Andres Iniesta: Barcelona Menjijikan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 14 Jan 2020, 09:10 WIB
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, memberi arahan kepada pemainnya saat menghadapi Athletic Bilbao pada laga pekan pertama La Liga 2019-20 di stadion San Mames, Bilbao, Jumat (16/8). Barcelona kalah 0-1 dari Athletic Bilbao. (AFP/Ander Gillenea)

Bola.com, Tokyo - Andres Iniesta kecewa dengan sikap Barcelona terkait pemecatan Ernesto Valverde. Ia sampai menyebut mantan klubnya itu menjijikan.

Barcelona memecat Valverde pada Selasa (14/1/2020) dini hari WIB. The Catalan Giants lalu menunjuk eks pelatih Real Betis, Quique Setien.

Advertisement

Iniesta marah karena mengetahui Barcelona sudah berbicara dengan pelatih lain sebelum resmi mendepak Valverde. Hal itu dianggapnya tak layak dilakukan.

"Sikap Barcelona cukup menjijikan. Seharusnya mereka bisa lebih menghormati pelatihnya," kata Iniesta.

Presiden klub Josep Maria Bartomeu, CEO Oscar Grau, direktur transfer Eric Abidal, dan dua asisten Ramon Planes dan Javier Bordas diketahui melakukan pendekatan kepada sejumlah figur calon pengganti Valverde sebelum akhirnya menunjuk Setien.

Satu di antara figur tersebut adalah Xavi Hernandez. Akan tetapi, mantan gelandang Barcelona itu menolak tawaran manajemen klub.

"Hubungan saya dengan Josep Maria Bartomeu dan semua orang di Barcelona baik-baik saja," katanya Iniesta lagi.

Video

2 dari 3 halaman

Quique Setien

Quique Setien resmi menjadi pelatih Barcelona menggantikan Ernesto Valverde. (Foto: Barcelona)

Quique Setien akan diperkenalkan hari ini, Selasa (14/1/2020) pukul 13.30 waktu setempat. Ia juga akan diberikan waktu untuk melakukan presentasi dan konferensi pers kepada publik Barcelona.

Setien lahir di Santander dan memulai karier manajerialnya bersama Racing Santander. Ia sukses membawa klub tersebut promosi ke La Liga pada 2002 silam.

Terakhir, ia memegang kendali Real Betis sejak 2017 hingga 2019. Prestasi terbaiknya adalah membawa klub Andalusia itu lolos ke semifinal Copa del Rey.

Lupakan riwayat Setien, mungkin itu tidak terlalu penting bagi Barcelona. Pertanyaan besarnya: Sepak bola macam apa yang mungkin dihadirkan Setien?

Selama melatih Betis, dia mencuri perhatian karena possession-based football alias mengandalkan penguasaan bola yang menjadi ciri khas timnya. Setien sering menurunkan formasi 4-2-3-1 dan menekankan kekuatan serangan.

Bukanlah kebetulan bahwa gaya bermain favoritnya ini dianggap mirip dengan legenda Barcelona, Johan Cruyff, yang ternyata sudah lama diidolakan Setien.

"Saya ingat ketika Johan Cruyff-nya Barcelona dikenal dunia. Bermain melawan mereka dan Anda bakal menghabiskan pertandingan dengan mengejar bola. Saya berkata pada diri sendiri: 'Inilah yang saya suka. Saya ingin berada dalam tim ini dan memahami mengapa ini bisa terjadi'," ujar Setien kepada The Coaches Voice tahun 2019 lalu.

 

3 dari 3 halaman

Usung Tiki-taka

Pemain Barcelona merayakan gol Antoine Griezmann (dua dari kiri) ke gawang Deportivo Alaves pada laga pekan ke-18 La Liga Spanyol, di Camp Nou, Sabtu (21/12/2019). Barcelona pun menang 4-1 atas Alaves. (AFP/Lluis Gene)

Artinya, jika mengamati ucapan Setien, sepertinya Barcelona bakal tetap mempertahankan gaya bermain yang sama, yang pernah membuat mereka berjaya di era Cruyff dan Guardiola.

"Bagaimana bisa Anda membentuk tim untuk menguasai bola secara permanen, supaya lawan terus mengejarnya sepanjang pertandingan?" kata Setien.

"Sejak saat itu, saya mulai memahami apa yang saya rasakan seumur hidup, melalui karier saya."

"Saya mulai benar-benar menonton sepak bola, untuk menganalisisnya. Untuk memahami apa yang saya rasakan dan apa yang ingin saya terapkan ketika jadi pelatih," tandasnya.

Kini, dengan sedikit bantuan takdir, Setien mendapatkan kesempatan untuk melatih klub yang melahirkan gaya bermain seperti itu.

Sumber: Football Espana, Goal International

Berita Terkait