5 Fakta Menarik setelah Arema Menerkam Tira Persikabo

oleh Iwan Setiawan diperbarui 03 Mar 2020, 06:45 WIB
Pemain Arema FC merayakan kemenangan atas Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, (2/3/2020). Tira Persikabo takluk 0-2 dari Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Cibinong - Pertemuan Tira Persikabo kontra Arema di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin malam (2/3/2020), menjadi laga penutup pekan pertama Shopee Liga 1 2020. Arema berhasil memetik kemenangan 2-0.

Striker lokal Arema, Kushedya Hari Yudo, berhasil memborong dua gol kemenangan tim berjulukan Singo Edan tersebut.

Advertisement

Laga ini berlangsung cepat dan keras. Maklum, kedua tim dihuni banyak pemain dengan karakter petarung. Benturan keras antarpemain sering terjadi.

Bola.com sudah merangkum setidaknya ada lima fakta setelah laga pertama Tira Persikabo dan Arema di musim ini. Apa saja?

Bek Arema FC, Nur Diansyah, menyundul bola saat melawan Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, (2/3/2020). Tira Persikabo takluk 0-2 dari Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

2 dari 4 halaman

Arema Tim Pertama Menang Away

Striker Arema, Kushedya Hari Yudo membukukan dua gol ketika tim mengalahkan Tira Persikabo dengan skor 2-0. (Muhammad Iqbal Ichsan/Bola.com)

1. Arema tim pertama menang tandang

Arema memberi bukti tidak semua tim tamu mengalami kekalahan atau imbang. Dendi Santoso dkk. jadi tim pertama yang menang di kandang lawan musim ini. Permainan disiplin, simpel, dan serangan cepat menjadi senjata mempermalukan Tira Persikabo di Bogor.

Padahal, selama pramusim, Singo Edan lebih banyak main di kandang sendiri, tepatnya di Piala Gubernur Jatim 2020. Mereka hanya sekali main di luar Malang saat melawan Persebaya Surabaya di fase semifinal. Itupun berakhir dengan kekalahan.

Tetapi di Liga 1, ternyata sesumbar pelatih Mario Gomez terbukti. Mereka sangat serius menghadapi laga perdana ini demi meraih tiga poin.

2.  Mario Gomez Memperpanjang Rekor dari Tira Persikabo

Sejak berkarier sebagai pelatih di Indonesia tahun 2018, pelatih Arema, Mario Gomez, tidak pernah kalah setiap kali bersua dengan Tira Persikabo. Semalam dia memperpanjang rekornya.

Total dari lima pertemuan, Gomez menang tiga kali dan dua kali imbang. Ini membuktikan Gomez sangat hafal bagaimana cara menghadapi Tira Persikabo.

Kebetulan, musim ini memang tidak terlalu banyak perubahan pemain yang dilakukan tim lawannya itu.

Ketika masih menangani Persib Bandung dan Borneo FC, Gomez juga memperlihatkan permainan agresif dan disiplin untuk menaklukkan Tira Persikabo.

Ini jadi karakter yang selalu ditanamkan pelatih Argentina ini. Dia menginginkan pemainnya tetap bermain sanhat agresif, baik saat di kandang maupun tandang.

3 dari 4 halaman

Striker Tersubur

Pemain Arema FC, Kushedya Hari Yudo dan Muhammad Rafli melakukan selebrasi usai membobol gawang Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, (2/3/2020). Tira Persikabo takluk 0-2 dari Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

3. Kushedya Hari Yudo Masuk Striker Tersubur

Dua gol kemenangan Arema di kandang Tira Persikabo diborong striker Kushedya Hari Yudo. Pemain berusia 26 tahun ini membuktikan sebagai striker lokal yang layak diperhitungkan di Shopee Liga 1 2020.

Dua golnya ini membuat nama Yudo masuk pemain tersubur di pekan pertama. Torehan golnya setara dua pemain asal Brasil, Wander Luiz (Persib Bandung) dan Alberto Goncalves (Madura United). Mereka sama-sama mencetak dua gol di laga perdana.

Ini jadi pertanda Arema sudah menemukan pengganti Dedik Setiawan, yang masih berkutat dengan cedera. Dedik juga sempat bersaing dalam daftar pemain subur musim lalu.

Hanya, ke depan, Yudo harus menjaga konsistensinya mengingat akan ada striker asing, Elias Alderete, yang di laga perdana absen lantaran belum dapat pengesahan dari operator liga, PT Indonesia Baru.

4 dari 4 halaman

Minim Pemain Asing

Kiper Tira Persikabo, Dwi Kuswanto, berusaha menghalau bola tendangan pemain Arema FC, Johan Alfarizie, pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, (2/3/2020). Tira Persikabo takluk 0-2 dari Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

4. Arema Hanya Turunkan Satu Pemain Asing

Arema sudah mengontrak empat pemain asing musim ini. Tetapi, di laga perdana melawan Tira Persikabo, hanya satu pemain asing, yakni Oh In-kyun, yang turun. Pemain asal Korea Selatan ini tampil sebagai jangkar lini tengah Singo Edan. Sementara Jonathan Bauman berkutat dengan cedera hamstring.

Dua pemain asing lainnya, Elias Alderete dan Matias Malvino, belum mendapat pengesahan karena belum mendapatkan ITC (International Transfer Certificate) dari klub lamanya.

Hanya dengan satu pemain asing saja, Singo Edan sudah bisa mempermalukan Tira Persikabo. Sederet pemain lokal Arema tampak ingin memberi bukti jika mereka bisa memaksimalkan kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Mario Gomez.

Padahal, tim tuan rumah turun dengan semua pemain asingnya seperti Alex Goncalves, Ciro Alves, Petteri Pennanen, dan Artyom Filiposyan.

5. Hujan Kartu

Laga Tira Persikabo melawan Arema bisa dibilang keras. Duel-duel sarat emosi terlihat. Wasit Darma Santoso harus mencabut delapan kartu kuning dari kantongnya. Masing-masing empat kartu untuk Arema dan Tira Persikabo.

Semua kartu itu diberikan pada babak kedua. Hal iitu membuktikan paruh kedua laga ini berlangsung lebih keras.

Empat kartu kuning Tira Persikabo diberikan kepada Petteri Pennanen, Artyom Filiposyan, Guntur Triaji, dan Andy Setyo. Sementara Arema untuk Bagas Adi, Ridwan Tawainella, Kushedya Hari Yudo dan Syaiful Indra.

Beruntung wasit tidak mengeluarkan kartu merah di laga ini karena pemain yang sudah mengantongi kartu tampak bermain lebih hati-hati.