Sandi Sute Ambil Hikmah dari Penghentian Kompetisi Shopee Liga 1 2020

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 03 Apr 2020, 21:15 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute, melakukan selebrasi sujud syukur usai membobol gawang Kalteng Putra pada laga Liga 1 2019 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (20/8). Persija menang 3-0 atas Kalteng Putra. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Palu - Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute, mengambil hikmah atas penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona. Menurut Sandi, kondisi itu membuatnya semakin dekat dengan keluarga.

PSSI resmi menghentikan sementara Shopee Liga 1 2020 mulai 22 Maret sampai 29 Mei mendatang. Penghentian ini dilakukan karena adanya status darurat bencana pandemi virus corona.

Advertisement

Jika situasi kesehatan di Indonesia membaik, kompetisi bakal bergulir kembali pada 1 Juli 2020. Sandi Sute berharap agar pandemi virus corona segera berakhir.

"Sebagai pemain pasti sedih dengan kondisi saat ini. Hanya saja, ini semua demi kebaikan bersama dan demi kesehatan orang banyak. Saya berharap semoga virus corona ini segera berakhir dan kami bisa berkompetisi lagi di liga," kata Sandi Sute seperti dikutip situs resmi klub, Jumat (3/4/2020).

Sandi Sute sudah berada di kampung halamannya, Palu, Sulawesi Tengah. Dalam kesehariannya, pemain berusia 27 tahun itu menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

"Saya mengambil hikmahnya jadi sering berinteraksi dengan istri dan anak-anak. Sesekali, saya dan istri kerap berkomunikasi tentang persiapan masa depan," ujar Sandi Sute yang sudah memperkuat Persija Jakarta sejak 2017 itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pemotongan Gaji

Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute, berebut bola dengan pemain Barito Putra, Evan Dimas, pada laga Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (23/9/2019). Persija menang 1-0 atas Barito Putra. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSSI juga mengonfirmasi pemotongan gaji pemain selama penghentian kompetisi. Para pemain Persija Jakarta dan klub lainnya hanya mendapatkan gaji sebesar 25 persen dari kontrak awal.

Instruksi pemotongan gaji ini dilakukan demi kebaikan bersama. Seperti diketahui, klub tidak mendapatkan pemasukan selama kompetisi dihentikan.

Berita Terkait