Bergantung pada Sepak Bola, Striker PSIS Minta Kompetisi Tetap Lanjut

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 10 Apr 2020, 06:15 WIB
Ekspresi striker andalan PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto usai mengoyak jala gawang Persija Jakarta di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (26/5/2019) malam. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Semarang - Dihentikannya kompetisi Shopee Liga 1 2020 membuat pelaku sepak bola was-was. Bahkan kini muncul wacana kompetisi bakal diakhiri akibat pandemi virus corona.

Jika sampai terjadi, tentu akan menjadi sebuah pukulan telak terutama bagi pemain. Pemain terancam menganggur jika kompetisi harus dinyatakan selesai. Mengingat sepak bola sebagai ladang pekerjaan dan sumber penghasilan bagi pemain.

Advertisement

Oleh karena itulah, striker senior PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto berharap PSSI tidak mengakhiri kompetisi Shopee Liga 1 2020.

Komentar Hari Nur Yulianto tentu sama dengan CEO PSIS, Yoyok Sukawi yang sebelumnya juga mengatakan alangkah baiknya menanti meredanya wabah virus corona, kemudian melanjutkan lagi kompetisi musim ini.

"Kami sangat bergantung pada sepak bola, terutama saat kompetisi bergulir. Sepak bola sebagai mata pencaharian satu-satunya, istri juga dirumah momong anak-anak," tutur Hari Nur Yulianto kepada Bola.com, Kamis (9/4/2020).

"Harapan saya kompetisi tidak bubar, entah kapan dilanjutkan kembali. Semua inginnya wabah sekarang ini secepatnya berakhir, dan semua aktivitas tidak hanya sepak bola bisa berjalan normal," katanya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Belum Geluti Bisnis

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (kiri) bersama kapten tim Hari Nur Yulianto. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Menjelang bulan puasa, berarti hari raya Idul Fitri juga semakin dekat. Artinya pengeluaran juga bakal bertambah. Masalahnya kini para pemain tidak mendapat gaji 100 persen dari tim sesuai anjuran PSSI.

Tentu usaha sampingan tidak ada salahnya perlu dicoba. Berbisnis di luar sepak bola, sedikit banyak membantu dalam mendapatkan masukan tambahan.

Akan tetapi, Hari Nur Yulianto mengaku belum terpikirkan olehnya untuk merintis sebuah bisnis usaha. Ditambah kini situasi sedang buruk akibat virus corona.

"Situasinya masih kayak begini, terus terang belum ada sampingan. Jadi belum tahu rencana ke depan seperti apa. Terpenting keluarga selalu diberi kesehatan," ungkap pemain asal Kendal itu.