VIDEO: Flashback Liga Champions, Laga Dramatis Juventus Vs Ajax pada Partai Final 1996

oleh Okie Prabhowo diperbarui 10 Apr 2020, 09:42 WIB

Bola.com, Roma - Kapan terakhir kali Juventus menjadi juara Liga Champions? Jawabannya adalah pada 1996. Ketika itu, I Bianconeri mengalahkan tim raksasa Belanda, Ajax, pada 22 Mei 1996 di Stadio Olimpico, Roma, Italia. Mari kita flashback mengingat sedikit momen final tersebut.

Ketika itu, Juventus masih ditangani pelatih Marcelo Lippi. Dengan skuatnya, di bawah mistar adalah Angelo Peruzzi. Ia dilindungi oleh empat pilar bek di depannya dimulai dari sisi kanan Moreno Toricelli; duo bek tengah, Ciro Ferrara dan Pietro Vierchowod; dan bek kiri, Gianluca Pessotto.

Advertisement

Lini tengah Juventus diisi Antonio Conte, Paulo Sousa, dan Didier Deschamps. Sementara itu, lini serang La Vecchia Signora yaitu Fabrizio Ravanelli, Gianluca Vialli, dan Alessandro Del Piero.

Bagaimana dengan tim Ajax? Mereka masih ditangani pelatih Louis van Gaal. Dengan starter: Edwin van der Sar, Sonny Silooy, Danny Blind, Frank de Boer, Winston Bogarde, Ronald de Boer, Edgar Davids, Jari Litmanen, Finidi George, Kiki Musampa, dan Nwankwo Kanu. Nama-nama tersebut mungkin ada yang mengingatnya sebagai bintang-bintang di klub lain. Namun, itulah mereka bintang di Ajax dan sebelum akhirnya hengkang ke klub-klub besar di negara Eropa lainnya.

Ajax berstatus sebagai juara Liga Champions pada musim sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, Pasukan Van Gaal mengalahkan wakil Italia lainnya, AC Milan, dengan skor 1-0 pada partai final. Starting XI Ajax saat itu hampir sama dengan final pada 1996. Perbedannya pada 1996 minus Michael Reiziger setelah mendapat kartu kuning saat menghadapi Panathinaikos pada dua leg laga semifinal; Marc Overmars absen karena cedera; dan Frank Rijkaard yang sudah pensiun.

“Kami sadar bahwa tim lawan adalah tim yang memenangi Liga Champions tahun sebelumnya. Sejumlah pemain mereka juga berpengalaman bermain dalam partai final. Mereka adalah tim yang jarang kalah dalam pertandingan antar klub Eropa,” ujar Paulo Sousa mengenang laga melawan Ajax pada final 1996 dalam video yang diunggah UEFA Champions League.

“Kami mempersiapkan pertandingan dengan sangat detail. Kami menganalisa setiap tayangan video pertandingan tim lawan. Kami tahu Ajax adalah tim kuat dengan pemain-pemain hebat. Namun, Juventus juga adalah tim bagus. Kami memiliki kekuatan tersendiri,” kata salah satu striker Juventus saat itu, Fabrizio Ravanelli.

Ingin tahu seperti apa jalannya pertandingan seru Juventus melawan Ajax pada partai final Liga Champions 1996? Dapat dilihat dalam video cuplikan di atas untuk sedikit flashback mengingat momen partai puncak tersebut.

Berita Terkait