Tottenham Hotspur Bayar Penuh Upah Karyawan, Hanya Gaji Direksi Klub Saja yang Dipotong

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Apr 2020, 23:30 WIB
Daniel Levy

Bola.com, Jakarta - Tottenham Hotspur tidak jadi menerapkan furlough. Manajemen tim memutuskan untuk tetap membayarkan gaji karyawannya secara penuh.

Furlough adalah skema pembayaran gaji staf atau karyawan klub oleh pemerintah. Akhir Maret kemarin, Presiden Spurs, Daniel Levy sempat mengatakan hanya akan membayar 20 persen gaji karyawan, dan sisanya dibayarkan oleh pemerintah Inggris.

Advertisement

Tak pelak, wacana itu mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak. Namun, manajemen Spurs membatalkan niat tersebut dan berjanji membayarkan gaji karyawan klub seutuhnya.

"Kami telah melakukan tinjauan di sisi finansial. Keputusannya sekarang adalah seluruh staf klub, baik itu penuh waktu mau pun paruh waktu, akan tetap mendapatkan gaji 100 persen pada April dan Mei. Yang mendapatkan potongan gaji hanyalah petinggi klub," tulis pernyataan Spurs.

"Meski kelanjutan sepak bola di Inggris belum ada titik terang, kami akan pastikan situasi ini akan terus dalam pantauan. Kami juga berterima kasih atas kerja keras seluruh karyawan di Tottenham Hotspur," sambungnya.

Video

2 dari 2 halaman

Jaga Perasaan

Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Giovani Lo Celso ke gawang Middlesbrough FC pada pertandingan Piala FA di Tottenham Hotspur Stadium, London, Selasa (14/1/2020). Tottenham menang 2-1 dan lolos ke babak 32 besar. (AP Photo/Matt Dunham)

Liverpool juga membatalkan niat mereka untuk menerapkan furlough. Sama seperti Spurs, pembatalan itu karena mendapatkan kritik bertubi-tubi.

Daniel Levy menuturkan, tak mau memaksakan furlough karena bisa mencederai perasaan warga. Agaknya, klub Premier League, seperti Tottenham, seharusnya kuat membayarkan gaji para karyawan.

"Kritikan yang kami terima dalam sepekan belakangan membuat kami harus membatalkan penerapan furlough. Ini kami lakukan demi menjaga amanat dari suporter dan tentunya secara lokal bagi warga," kata Levy.

Sumber: Telegraph

Berita Terkait