Kenangan Pahit Loris Karius di Liverpool: Masih Sakit Hati Jadi Bahan Ejekan

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Apr 2020, 17:00 WIB
Kiper Liverpool, Loris Karius melakukan pemanasan selama latihan jelang menghadapi Manchester City pada leg pertama perempatfinal Liga Champions di Melwood Training Ground di Liverpool, Inggris (3/4). (AFP Photo/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Kiper Liverpool yang dipinjamkan ke Besiktas, Loris Karius masih menyimpan luka karena menjadi bahan ejekan setelah Liverpool kandas di final Liga Champions 2017-2018.

Loris Karius mengungkit malam final di Kiev, Ukraina itu. Ia menjadi kambing hitam kekalahan Liverpool karena melakukan blunder.

Advertisement

Ia mengatakan, publik tidak memahami kondisinya ketika mengalami gegar otak ringan sehingga menyebabkan performanya buruk.

"Saya seharusnya menghadapinya publik dengan lebih agresif. Saya mengalami gegar otak setelah pukulan dari Sergio Ramos, yang membatasi pandangan saya," kata Karius kepada Sport Bild, dikutip oleh Mirror.

"Ketika hasilnya dirilis, ada banyak kebencian dan penghinaan. Saya tidak pernah menggunakannya sebagai alasan. Tetapi ketika orang mengolok-olok seseorang yang telah terluka di kepala," ucapnya.

"Reaksinya berlebihan dan tidak sopan. Kesalahan saya tidak dinilai dengan adil," kata pemain yang dipinjamkan Liverpool ke Besiktas sejak 2018 itu.

 

Video: Dua Blunder Loris Karius Kubur Mimpi Liverpool

2 dari 3 halaman

Masa Depan

Momen kiper Liverpool, Loris Karius, setelah melakukan blunder ketika bersua Real Madrid pada laga final Liga Champions. (AP/Sergei Grits)

Karius tak mau berspekulasi mengenai masa depannya di Liverpool. Namun, ia mengaku terus menjalin kontak dengan tim pelatih Liverpool. 

"Saya berkomunikasi, terutama dengan pelatih kiper John Achterberg. Hampir setiap minggu," katanya.

Liverpool meminjamkan Karius ke Besiktas sejak awal musim 2018-2019. Ia belum pernah bermain untuk Liverpool sejak laga final Liga Champions 2017-2018 melawan Real Madrid.

"Faktanya adalah saya memiliki kontrak di Liverpool hingga 2022. Dan saat ini saya hanya berkonsentrasi di Besiktas," katanya.

Masa peminjaman pemain 26 tahun itu akan berakhir setelah musim ini selesai. Tetapi, masa depannya di Anfield abu-abu karena Liverpool semakin mantap dengan Alisson Becker di bawah mistar gawang.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan sesuatu tentang musim panas. Apalagi sekarang tidak ada yang tahu persis apa yang harus dilakukan karena virus corona," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Blunder di Kiev

Kiper Liverpool, Loris Karius, gagal menghalau bola tendangan Gareth Bale pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Pavel Golovkin)

Real Madrid bersua Liverpool pada partai puncak Liga Champions 2017-2018. Pada partai ini, Real Madrid kembali meraih gelar Liga Champions setelah menekuk Liverpool dengan skor 3-1.

Pada laga tersebut, Loris Karius menjadi pemain yang paling bertanggung jawab atas kekalahan Liverpool, karena melakukan dua kali blunder. Real Madrid membuka keunggulan melalui gol Karim Benzema pada menit ke-51.

Gol tersebut berawal dari kesalahan Karius dalam melempar bola. Tanpa melihat situasi sekitar, Karius melempar bola yang tidak sengaja mengenai kaki Benzema.Liverpool kembali menyamakan keadaan melalui gol Sadio Mane pada menit ke-55. El Real kembali unggul melalui gol akrobatik yang dicetak Gareth Bale pada menit ke-64.

Pada menit ke-83, Real Madrid menambah keunggulan melalui gol yang dilesatkan Gareth Bale. Karius tidak lengket dalam menangkap bola tembakan Bale dari luar kotak penalti.

 

Sumber: Mirror

Berita Terkait