Bagus Kahfi Tidak Mau Kalah dengan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman untuk Berkarier di Eropa

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Mei 2020, 03:30 WIB
Gelandang Indonesia U-19, Witan Sulaeman bersama Egy Maulana, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Thailand U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (8/10/2017). Indonesia menang 3-0 atas Thailand. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Tekad Bagus Kahfi untuk bermain di Eropa masih kuat. Hantaman cedera parah tidak membuat mimpi penyerang Garuda Select itu pupus.

Saat sedang berada di puncak performa bersama Garuda Select, Bagus Kahfi diterpa musibah. Pemain berusia 18 tahun ini mengalami cedera patah pergelangan kaki kiri dan pergeseran ligamen pada Maret lalu.

Advertisement

Alhasil, untuk menyembuhkan cederanya, Bagus Kahfi harus naik meja operasi. Saudara kembar dari bek Timnas Indonesia U-18, Bagas Kaffa ini perlu beristirahat selama delapan bulan alias hingga akhir tahun nanti.

Kendati demikian, Bagus Kahfi tidak patah arang. Angan-angan berguru di Eropa masih sangat besar. Penyerang Barito Putera ini terobsesi untuk mengikuti jejak pemain Indonesia yang lain, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang telah lebih dulu meniti karier di benua biru.

"Pastinya saya mau terus bermain di Eropa kalau ada kesempatan. Ingin menetap di Eropa seperti Egy dan Witan. Semoga saya bisa mengikuti mereka. Kalau disuruh memilih, saya ingin bermain di luar negeri saja," ujar Bagus Kahfi dalam dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

Video

2 dari 2 halaman

Dilangkahi oleh Rekan Satu Tim

Brylian Aldama (tengah) melakukan penandatanganan kontrak, yang bakal menjadi pondasi karier.

Soal peluang bermain di Eropa, Bagus Kahfi tertinggal satu langkah dari rekan setimnya di Garuda Select, Brylian Aldama, yang telah bekerja sama dengan agensi pemain di Eropa, Forza Sports Group pada Februari lalu.

Meski begitu, Bagus Kahfi puny acara tersendiri untuk memelihara kansnya berkarier di Eropa. Penyerang berambut keribo ini memercayai Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, untuk mencarikannya klub profesional di benua biru.

"Saya serahkan kepada coach Dennis di mana saya akan bermain. Saya percaya dia. Karena dia berjanji akan menjaga saya. Memastikan saya diperlakukan secara adil dan mendapat kesempatan bermain selama tampil bagus saat latihan," ucap Bagus Kahfi pada Februari 2020.

Berita Terkait