Ada Bisikan Setan yang Membuat Eks Liverpool Jerzy Dudek Nyaris Memukul Rafael Benitez

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 04 Jun 2020, 11:41 WIB
Tendangan 12 pas Andriy Shevchenko berhasil digagalkan kiper Liverpool, Jerzy Dudek, pada laga final Liga Champions 2004-2005 di Ataturk Olympic Stadium, 25 Mei 2005. Milan pun kalah 2-3 dari The Reds lewat adu penalti. (AFP/MUSTAFA OZER)

Bola.com, Jakarta - Mantan kiper Liverpool, Jerzy Dudek mengatakan nyaris memukul sang pelatihnya saat itu, Rafael Dudek. Ia merasa ada bisikan setan yang menyuruhnya melakukan itu.

Jerzy Dudek bermain cukup lama untuk klub berjuluk the Reds tersebut. Menurut catatan, pria berkebangsaan Polandia itu membela Liverpool di bawah arahan Rafael Benitez mulai tahun 2001 dan hengkang enam musim setelahnya.

Advertisement

Jerzy Dudek merupakan salah satu sosok yang berjasa membawa Liverpool menang dalam pertandingan 'Malam di Istanbul'. Ia menahan eksekusi Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko dalam drama adu penalti yang membuat the Reds juara Liga Champions melawan AC Milan.

Sayangnya, posisinya di bawah mistar gawang Liverpool tidak bertahan lama. Kedatangan Pepe Reina dari Villarreal pada tahun 2005 membuat posisi Jerzy Dudek tergeser dari penjaga gawang inti ke penghuni bangku cadangan.

Saat Pepe Reina datang, Dudek sejatinya sudah siap untuk meninggalkan Liverpool. Sayangnya, Rafael Benitez terus menghalami jalannya menuju pintu keluar Anfield.

Dudek merasa bahwa karirnya sedang berada di puncak, dan menjadi pemain bangku cadangan bisa membuat kualitasnya tertahan. Namun karena jalan keluarnya terus ditutup, ia jadi merasa kesal terhadap Benitez.

"Saya memberitahu Rafa bahwa Piala Dunia [2006] sudah di depan mata dan saya harus bermain. Cologne berminat," buka Dudek kepada FourFourTwo.

"Namun beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup, mereka menghubungi dan berkata, 'Kenapa Rafa tidak berbicara kepada kami?' Saya terkejut - saya pikir semua sudah disepakati," lanjut Jerzy Dudek.

 

Video

2 dari 2 halaman

Nyaris Memukul Rafael Benitez

Rafael Benitez memulai karir sebagai gelandang klub Real Madrid Aficionados (Tercera División), Castilla CF, Usia 26 tahun Benitez masuk tim pelatih Real Madrid, dan 2005 sukses membawa Liverpool meraih juara Liga Champions. (AFP/Francisco Leong)

Dudek pun menghampiri Benitez setelah menjalani latihan reguler bersama Liverpool. Namun jawaban yang diberikan pria asal Spanyol tersebut membuatnya merasa kesal hingga nyaris memukulnya.

"Dia berkata, 'Mereka hanya menawarkan peminjaman, dan anda terlalu penting buat kami. Mereka ingin memberikan 800 ribu pounds, tapi bagaimana kalau Reina cedera? Saya tidak bisa mengantongi 800 ribu pounds dan menaruhnya di gawang," tambah Dudek.

"Kemudian saya mendapati pemikiran yang gila ini - 'Saya ingin memukulnya tepat di wajah'. Bisikan setan ini ada di kepala saya dan berkata apabila saya memukul Rafa, mereka akan membiarkan saya pindah ke Cologne," pungkasnya.

Tentu saja, Dudek tidak mewujudkan bisikan setan tersebut. Pada akhirnya, ia bertahan di Liverpool sampai tahun 2007 dan hengkang ke klub raksasa Spanyol Real Madrid. Di klub itu itulah ia mengumumkan keputusan gantung sepatu.

Sumber asli: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Aziz, published 4/6/2020)

Berita Terkait