Beda Nasib 2 Bintang Berbandero Mahal di La Liga: Antoine Griezmann Anak Tiri di Barcelona, Eden Hazard Distimewakan Real Madrid

oleh Ario Yosia diperbarui 23 Jun 2020, 09:10 WIB
La Liga - Klasemen (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sama-sama baru bergabung dengan klub baru, tapi nasib Eden Hazard dan Antoine Griezmann jauh berbeda. Hazard diterima dengan baik di Real Madrid, sedangkan Griezmann masih kesulitan di Barcelona. Kok bisa begitu ya?

Hazard tiba di Real Madrid dengan harapan bisa jadi penerus Cristiano Ronaldo. Dia tampil gemilang bersama Chelsea beberapa musim terakhir, wajar Madrid berminat mendatangkannya.

Advertisement

Kasus Griezmann sedikit berbeda. Sepertinya transfer Griezmann semata-mata bentuk ambisi klub, dia tidak benar-benar dibutuhkan, tidak benar-benar cocok dengan tim.

Akibatnya, perlakuan khayalak dan media terhadap kedua pemain ini selalu berbeda. Apa maksudnya?

Video

2 dari 6 halaman

Cedera Panjang

Selebrasi Eden Hazard bersama Karim Benzema setelah menjebol gawang Real Bull Salzburg dalam laga persahabatan di Austria (7/8/2019). (APA/AFP/Krugfoto)

Musim ini Hazard pun masih minim kontribusi, cedera panjang membuatnya melewatkan banyak pertandingan. Griezmann, meski terus diragukan, terbukti bisa diandalkan ketika Lionel Messi terpaksa absen.

Anehnya, penilaian terhadap dua pemain ini justru bertolak belakang. Seharusnya Hazard yang dikritik, bukan Griezmann. Demikian sebaliknya, Griezmann pun seharusnya layak mendapatkan pujian dari fans Barca.

Namun, faktanya sekarang situasi keduanya tertukar. Griezmann selalu dikritik, dianggap tersesat dan tidak punya ruang di Barca. Bahkan gol-gol Griezmann tidak pernah mendapatkan pujian.

Sebaliknya, Hazard justru disebut 'sudah cukup memuaskan' meski sebenarnya dia tidak banyak berkontribusi, bahkan melewatkan sebagian besar pertandingan karena cedera.

3 dari 6 halaman

Jeblok Tetap Dipuji

Bek Real Madrid, Sergio Ramos, melakukan selebrasi bersama Eden Hazard usai membobol gawang Eibar pada laga La Liga di Estadio Alfredo Di Stefano, Senin (15/6/2020). Real Madrid menang 3-1 atas Eibar. (AP/Bernat Armangue)

Tercatat, sejak bergabung pada musim panas tahun lalu, Hazard hanya menorehkan 17 penampilan untuk Madrid (12 di La Liga, 5 di Liga Champions). Dia hanya bisa mencetak satu gol, meski bisa menyumbang tujuh assists.

Torehan itu jelas buruk, terlalu sedikit dari seorang pemain yang diharapkan bisa jadi megabintang baru, jadi andalan baru. Bahkan musim adaptasi Hazard ini dapat disebut gagal.

Anehnya, Hazard tetap dipuji. Setiap kali dia bermain, meski tidak mencetak gol, akan selalu ada pujian yang dia terima. Entah untuk kemampuan dribelnya, entah untuk kebiasaannya memecah konsentrasi bek lawan.

Seolah-olah media dan fans Madrid sudah cukup puas melihat Hazard berdansa di lapangan, meski tidak ada kontribusi nyata.

  

4 dari 6 halaman

Kinclong tapi Dicaci

Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann, melakukan selebrasi usai membobol gawang Getafe pada laga La Liga di Stadion Camp Nou, Sabtu (15/2/2020). Barcelona menang 2-1 atas Getafe. (AFP/Lluis Gene)

Di atas kertas, Griezmann jelas jauh lebih baik dari Hazard. Eks Atletico Madrid ini telah menempuh 39 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 14 gol dan 4 assists.

Angka itu jelas terbilang baik bagi pemain yang baru tiba di klub baru. Griezmann masih menyesuaikan diri, tapi minimal dia bisa memberikan kontribusi.

Nahasnya, ada saja kritikan yang mengganggu Griezmann. Permainannya selalu dikritik, mulai dari pemilihan posisi yang keliru, kesulitan dengan gaya bermain baru, sampai sering terlihat kebingungan di lapangan.

Griezmann bahkan dianggap tidak akan lama bertahan di Barca, sebab Camp Nou tidak bisa menjadi rumah untuk pemain seperti dia.

  

5 dari 6 halaman

Lebih Beruntung

Duel Antoine Griezmann dan Sergio Ramos dalam laga Barcelona vs Real Madrid di Camp Nou (19/12/2019). (AFP/Jose Jordan)

  Dua fenomena yang bertolak belakang ini jelas cukup membingungkan. Namun, sepertinya itulah risiko bermain untuk klub besar. Greizmann dan Hazard harus siap dikritik.

Selain itu, beda perlakuan ini pun mungkin menggambarkan perbedaan sikap kedua suporter. Fans Madrid sepertinya lebih baik dalam memberi kesempatan, sedangkan fans Barca tegas tidak mau menoleransi.

Masalahnya, perbedaan perlakuan ini pun bisa berujung pada perbedan hasil. Hazard jelas beruntung bisa mendapatkan kesempatan berkembang di linkungan yang suportif, beda dengan Griezmann yang selalu tertekan.

6 dari 6 halaman

Gelar

Pemain Barcelona Antoine Griezmann (kedua kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Leganes pada pertandingan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Selasa (16/6/2020). Wasit menganulir gol Griezmann karena menilai telah terjadi offside terlebih dulu. (AP Photo/Joan Montfort)

 Bagaimanapun, terlepas dari perbedaan dua perlakuan pemain bintang ini, satu persamaannya adalah mereka berdua sama-sama dibutuhkan klub masing-masing untuk mencoba menjuarai La Liga musim ini.

Barca harus berkonsentrasi penuh dalam 9 pertandingan sisa, Quique Setien pun sudah menegaskan bahwa dia masih sangat membutuhkan Griezmann.

Hazard, di sisi lain, punya masalah berbeda. Dia harus menjaga diri agar tidak cedera lagi, tenaganya masih sangat dibutuhkan Los Blancos.

Sumber asli: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 20/6/2020)

Berita Terkait