Gelandang Persib Jatuh Bangun Jalankan Bisnis Distro dan Barber Shop di Tengah Pandemi COVID-19

oleh Erwin Snaz diperbarui 07 Jul 2020, 10:45 WIB
Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Sejak wabah virus corona merebak di Indonesia, banyak sektor terkena dampak, tak terkecuali dengan bisnis yang dibangun gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan.

Pemain blasteran Indonesia-Jerman ini menjlalankan bisnis distro Total Football dan KK Basic Store, serta barbershop bernama Kim Kurniawan's Barber Passion sejak, satu tahun lalu di kawasan Jalan Sulanjana, Bandung.

Advertisement

Namun, sejak ada virus, bisnisnya pun menurun.

"Ya, saya pikir bisnis sama seperti yang lain juga, ada naik turunnya, tapi kita sama-sama doakan saja, sejauh ini masih oke," cetus Kim, Senin (6/7/2020) di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung.

Yang pasti, lanjut Kim, sejak pandemi COVID-19, ia harus jatuh bangun untuk mempertahankan bisnisnya, karena jumlah customer menurun drastis.

"Apalagi usaha saya barber shop, pasti sangat terasa dan sebaik mungkin menerapkan jaga jarak sehingga otomatis kapasitas tidak bisa penuh, jadi di situpun terasa sekali," ungkap Kim.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bersabar

Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan. (Bola.com/Erwin Snaz)

Walau demikian, pemain bernomor punggung 23 di Persib Bandung ini memahami kondisi saat ini.

"Kami harus mencari solusi untuk kesehatan yang utama. Jadi bagaimana bisnis tetap berjalan tapi tetap dengan protokol kesehatan. Kalau store masih bisa via online. Sekarang sudah mulai new normal juga, jadi kami harus adaptasi," jelas eks pemain Pelita Bandung Raya (PBR) ini.

Adik ipar dari Irfan Bachdim ini berharap kasus COVID-19 di Indonesia semakin kecil dan akhirnya hilang, sehingga bisnis yang dibangunnya kembali berjalan normal seperti biasa.

"Bahkan saya ada rencana mau buka usaha yang lain lagi. Nanti kalau sudah jadi, pasti akan saya kabari," cetus Kim sambil mengakhiri.

Berita Terkait