4 Pemain Top Berbanderol Murah ala Kaki Lima di Bursa Transfer Musim Panas Ini

oleh Ario Yosia diperbarui 30 Jul 2020, 11:20 WIB
Edinson Cavani, Jan Vertonghen dan Willian. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona memukul keuangan klub-klub Eropa. Bertanding di pentas kompetisi tanpa bisa menghadirkan penonton membuat pemasukan mereka koyak.

Konsekuensi nyatanya, klub-klub terpaksa berhemat di bursa transfer musim panas ini. Mereka tak bisa gegabah mengeluarkan dana transfer besar untuk menjaga keseimbangan neraca keuangannya.

Advertisement

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu buka suara mengenai krisis finansial klubnya akibat pandemi virus corona.

Setelah kompetisi dimulai lagi, klub-klub termasuk Barcelona tak bisa menggelar pertandingan dengan penonton sehingga pemasukan dari tiket tidak ada sama sekali. 

"Sejak 14 Maret kami belum ada pemasukan. Kami kehilangan 200 juta euro (Rp3,4 triliun)!," kata Bartomeu kepada Mundo Deportivo via Sportsmole, Senin (27/7/2020).

"Kami telah berusaha berhemat dengan  mengurangi upah dan menggunakan peraturan ketenagakerjaan kementara, dengan pemerintah membayar 70 persen dari upah," imbuhnya.

"Kami harus menutup toko-toko dan museum, tidak ada penjualan tiket. Kehilangan 200 juta euro adalah pukulan besar," katanya.

"Pandemi ini akan menimbulkan efek selama dua atau tiga musim. Tidak ada yang harus berpikir bahwa hal-hal akan diperbaiki pada musim depan. Para ahli keuangan yang hebat berbicara tentang empat tahun, tetapi saya pikir sepak bola akan berjalan lebih cepat."

Krisis keuangan ini membuat Barcelona mengubah strategi mereka untuk musim depan. Mereka harus hati-hati berbelanja pemain.

Barcelona hanya satu contoh. Banyak klub-klub kaya lainnya menahan diri menggelontorkan uang.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, baru-baru ini memastikan klubnya tidak akan membeli pemain mahal. "Pandemi membuat situasi berubah. Kami harus berhemat, tidak bisa sembarangan membeli pemain," kata pelatih asal Jerman itu.

Jose Mourinho, pelatih Tottenham juga melontarkan komentar senada. "Kami akan membeli pemain? Pasti, tapi apakah harganya di atas 100 juta poundsterling? Saya pastikan tidak."

Klub-klub tetap bisa belanja pemain berkualitas musim ini. Faktanya ada sejumlah pemain yang bisa didatangkan dengan gratis. Baik dari sisi transfer atau gaji. Siapa-siapa saja mereka?

 

Video

2 dari 5 halaman

Willian

Gelandang Manchester United, Nemanja Matic, berebut bola dengan pemain Chelsea, Willian, pada laga Piala FA di Stadion Wembley, Minggu (19/7/2020). Chelsea menang dengan skor 3-1. (AP/Andy Rain, Pool)

Setelah meraih status legenda di Shakhtar Donetsk, Willian menjadi pemain favorit penggemar di Chelsea. Dia berhasil meraih kesuksesan besar selama tujuh tahun di London Barat.

Pemain internasional Brasil itu akan segera meninggalkan Stamford Bridge karena kontraknya habis pada musim panas ini.

Chelsea menolak memberi perpanjangan kontrak selama tiga musim seperti yang diminta Willian. Paling banter hanya dua tahun saja. Sang pemain keberatan.

Tottenham Hotspur dan Arsenal jadi klub yang amat ngebet meminangnya. Mereka tak perlu keluar duit membayar mahar transfer. Cukup bernegosiasi gaji saja.

 

3 dari 5 halaman

Edinson Cavani

Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Edinson Cavani melambaikan tangan kepada penggemarnya setelah bertanding melawan Real Madrid di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Selasa (6/3). Real Madrid melenggang ke perempat final. (AP Photo/Francois Mori)

Edinson Cavani sudah merasakan semuanya di Paris Saint Germain. Dia telah menjadi bagian dari malam terburuk dan terbaik mereka. Dia harus bertahan menjadi pilihan kedua bagi Zlatan Ibrahimovic dan Neymar Jr.

Cavani pasti merasa menderita meski tanpa mengorbankan penampilannya. Dia meninggalkan Parc Des Princes setelah tujuh tahun meraih banyak piala. Sampai saat ini ia belum mengumumkan klub barunya.

Leeds United sudah menyatakan ketertarikannya. Mereka tahu benar membayar gaji sang pemain jelas lebih ringan dibanding membayar transfer.

 

4 dari 5 halaman

Jan Vertonghen

Pemain Norwich City, Max Aarons berebut bola dengan penyerang bek Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen pada putaran kelima Piala FA di Tottenham Stadium, Rabu (4/3/2020). Langkah Tottenham di Piala FA 2019/2020 terhenti setelah kalah adu penalti 2-3 (1-1) dari Norwich. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Sosok Vertonghen memiliki reputasi yang apik di Premier League. Ia sudah menjadi tembok yang kokoh bagi pertahanan Tottenham dalam delapan tahun terakhir.

Namun kebersamaan Vertonghen dan tim asal London Utara itu resmi berakhir di musim panas nanti. Sang bek tidak memperpanjang kontraknya yang habis di musim panas ini.

Ketika ditanya ke mana ia akan berlabuh, begini jawaban sang bek. "Saya rasa cepat atau lambat kalian akan tahu saya akan membela klub mana," ujar Vertonghen kepada talkSPORT.

Sang bek mengakui bahwa ia mendengar sejumlah rumor terkait klub mana yang tertarik merekrutnya musim depan, termasuk Manchester United.

Bek Timnas Belgia itu mengaku tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan Setan Merah musim depan. Di usia yang masuk 33 tahun, ia pasti tak menuntut bayaran mahal. Bisa bermain di klub elite sudah membahagiakan.

5 dari 5 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic berusaha mengejar bola dari kawalan para pemain Sampdoria pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion San Siro (6/1/2020). Ibrahimovic kabarnya mendapat bayaran 3,5 juta euro (Rp 54 miliar) per musim dari I Rossoneri. (AP Photo/Antonio Calanni)

Zlatan Ibrahimovic besar kemungkinan meninggalkan AC Milan pada akhir musim 2019-2020.

Ia datang dari LA Galaxy pada Januari lalu dengan status bebas transfer. Juru gedor itu dipagari kontrak berdurasi enam bulan oleh I Rossoneri - julukan AC Milan. Seharusnya, masa tugas Ibrahimovic habis pada akhir Juni.

Namun, karena kompetisi sempat terhenti karena pandemi, kontrak Ibrahimovic diperpanjang hingga Liga Italia musim ini berakhir. AC Milan, sebagai klub pemilik Ibrahimovic, tidak hanya memikirkan solusi jangka pendek untuk sang striker.

Bagaimana musim depan? Striker yang memasuki sangkalala kariernya mungkin akan lebih realistis bicara soal masa depannya.

Ia kemungkinan bersedia menerima bayaran murah asal bermain di klub kontestan kompetisi elite Eropa. Usianya kini sudah masuk 39 tahun (kelahiran 3 Oktober 1981).

Bicara soal kemampuan, Ibra tetap Ibra. Ia tampil tajam bersama AC Milan.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait