Tetap Berkurban Saat Iduladha di tengah Pandemi COVID-19, Umuh Muchtar Lebih Bersemangat

oleh Erwin Snaz diperbarui 31 Jul 2020, 16:45 WIB
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, kala melihat sapi kurbannya yang baru saja dipotong di kediamannya di Gang Desa Kiaracondong, Bandung, Jumat (31/7/2020). (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Berkurban di Hari Raya Iduladha menjadi kegiatan rutin tahunan bagi Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar. Pada tahun ini, mantan manajer Persib Bandung itu berkurban 8 ekor sapi di Gang Desa, Jalan Kiaracondong, Bandung, dan di Tanjungsari, Sumedang, dan mengaku sangat bersemangat untuk bisa berbagi dengan masyarakat yang tengah terdampak pandemi COVID-19.

Pandemi virus corona COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi Umuh Muchtar untuk berkurban. Apalagi kondisi saat ini banyak warga yang memang membutuhkan.

Advertisement

"Justru harus lebih semangat. Saya maunya lebih banyak, tapi minimal ya sama seperti tahun lalu. Alhamdulillah saya masih bisa berkurban dan berbagi. Tahun ini kurban sapi sebanyak delapan ekor, tapi sebagian dipotong di Tanjungsari, Sumedang, di mana saya besok akan ke sana," ujar Umuh Muchtar, Jumat (31/7/2020).

"Jadi dalam keadaan seperti ini, banyak masyarakat yang membutuhkan sehingga mereka menjadi senang. Minimal satu keluarga bisa mendapatkan daging lebih dari satu kilogram," lanjut Komisaris Persib Bandung itu.

Video

2 dari 2 halaman

Lebih Terasa Manfaatnya bagi Masyarakat

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar. (Bola.com/Erwin Snaz)

Umuh Muchtar mengakui total ada 16 ekor sapi yang dipotong di sekitar kediamannya di Gang Desa Kiaracondong. Ada warga yang juga menitipkan kurbannya di kediamannya.

"Kurban tahun ini bagi saya lebih terasa maknanya karena saya merlihat masyarakat terdampak dengan kondisi pandemi COVID-19 ini. Jadi, tahun ini lebih terasa manfaatnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar Umuh.

Kendati demikian, Umuh Muchtar berharap pandemi COVID-19 ini cepat berlalu. Bagaimanapun masyarakat sudah sangat merindukan keadaan normal seperti biasanya.

Berita Terkait