Rekam Jejak Atalanta di Liga Champions: Sempat Diremehkan, Nyaris Kalahkan PSG, dan Catatan Unik Bek Manchester City

oleh Hendry Wibowo diperbarui 13 Agu 2020, 16:00 WIB
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tampak lesu usai ditaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) pada laga perempat final Liga Champions di Stadion Da Luz, Rabu (12/8/2020). PSG menang 2-1 atas Atalanta. (Rafael Marchante/Pool via AP)

Bola.com, Lisbon - Atalanta telah menutup lembaran perjalanan indah di Liga Champions musim 2019/2020. Atalanta memang gagal ke semifinal, tetapi apa yang mereka raih akan dicatat selama sejarah klub dengan tinta emas.

Bagi Atalanta, Liga Champions musim adalah sejarah baru bagi klub. Sejak didirikan pada 1907, belum pernah sekali pun klub dengan julukan La Dea tersebut bermain di Liga Champions.

Advertisement

Musim 2014/2015 lalu, Atalanta adalah tim papan bawah di Serie A. Mereka hanya meraih 37 poin dalam satu musim. Atalanta berada di posisi ke-17 klasemen akhir Serie A, unggul tiga poin dari tim yang degradasi.

Namun, musim 2018/2019 menjadi momen yang indah. Atalanta mampu menempati posisi keempat klasemen akhir Serie A. La Dea memenangkan persaingan dengan dengan klub besar, AC Milan dan Inter Milan.

Atalanta diprediksi hanya akan menjadi pupuk bawah di pentas Liga Champions. Sebab, mereka belum punya pengalaman. Baik sebagai sebuah tim maupun individu. Gian Piero Gasperini juga bukan nama besar di pentas Eropa.

Atalanta makin diremehkan usai kalah pada tiga laga awalnya di Liga Champions. Klub asal Bergamo itu kalah dari Dinamo Zagrep, Shakhtar Donetsk, dan Manchester City. Atalanta kebobolan 11 gol hanya dalam tiga laga.

Namun, Josip Ilicic dan kolega bangkit setelah itu. Dimulai ketika menahan imbang Man City di San Siro dengan skor 1-1. Atalanta tidak bisa bermain di Gewiss Stadium di Liga Champions karena tidak lolos verifikasi dan harus memakai San Siro untuk laga kandang.

Setelah itu, Atalanta menang atas Dinamo Zagrep dengan skor 2-0 dan menang 0-3 pada laga krusial di kandang Shakhtar. Atalanta pun lolos ke babak 16 Besar dengan status runner-up grup, di bawah Man City.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 5 halaman

Babak 16 Besar

Gelandang Atalanta, Josip Ilicic, berebut bola dengan pemain Valencia pada laga babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Stadion Mestalla, Valencia, Rabu (11/3). Atalanta menang 4-3 atas Valencia. (AFP/POOL UEFA)

Pada babak 16 Besar, Atalanta harus berjumpa Valencia. Tim asal Spanyol itu punya pengalaman lebih bagus bermain di babak knouc-out, tetapi Atalanta menunjukkan performa yang sangat impresif pada laga dua leg.

Di leg pertama, Atalanta menang 4-1 atas Los Che di San Siro. Laga ini memberikan pesta meriah pada warga Bergamo. Walau pun, di sisi lain, ada dugaan jika laga ini juga memberi efek pada masifnya pandemi virus corona di Italia.

Pada leg kedua, Atalanta tetap tancap gas. Hanya butuh hasil imbang untuk ke perempat final, bahkan kalah pun tidak jadi soal, Atalanta justru menang 3-4 pada duel di Mestalla. Josip Ilicic menjadi bintang.

Pemain 32 tahun mencetak empat gol di Mestalla alias semua gol Atalanta. Total, Josip Ilicic mencetak lima gol ke gawang Valencia. Hanya saja, dia tidak bermain pada duel melawan PSG karena masalah pribadi.

3 dari 5 halaman

Nyaris Menang atas PSG

Pemain Paris Saint-Germain Marquinhos (kedua kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Atalanta pada pertandingan perempat final Liga Champions di Luz Stadium, Lisbon, Portugal, Rabu (12/8/2020). Paris Saint-Germain menang 2-1. (Rafael Marchante/Pool via AP)

Mimpin indah La Dea untuk terus melaju di Liga Champions tetap terjaga di babak perempat final. Mereka berjumpa PSG pada Kamis (13/8/2020) dini hari WIB. Laga digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal.

Kali ini, tidak ada laga dua leg. UEFA membuat regulasi baru menyusul pandemi virus corona. Laga perempat final digelar satu leg saja.

Atalanta unggul 1-0 lewat gol Mario Pasalic dan skor itu bertahan hingga menit 89. Babak semifinal sudah di depan mata.

Namun, hanya dalam durasi dua menit, mimpi Papu Gomez dan kolega sirna. Gawang Marco Sportiello dua kali kebobolan, lewat Marquinhos dan Eric Maxim Choupo-Moting. Atalanta pun kalah dengan skor 2-1 dan harus memupus harapan lolos ke semifinal.

4 dari 5 halaman

Catatan Unik Kyle Walker

Kiper Manchester City, Kyle Walker, menangkap bola saat melawan Atalanta pada laga Liga Champions 2019 di Stadion San Siro, Rabu (6/11). Kedua tim bermain imbang 1-1. (AP/Luca Bruno)

Atalanta mencetak 17 gol dalam sembilan pertandingan di ajang Liga Champions. Catatan gol yang tidak buruk klub debutan. Josip Ilicic menjadi pencetak gol paling banyak dengan lima gol.

Sedangkan, Mario Pasalic mencetak dua gol. Total, dari 17 gol yang dicetak Atalanta, ada 10 nama yang ikut menyumbang. Sebuah tanda jika pasukan Gian Pierro Gasperini bermain secara kolektif.

Atalanta menghadapi lima tim berbeda di Liga Champions. Ada banyak penjaga gawang top yang harus dilawan. Mulai dari Keylor Navas hingga Ederson Moraes, tetapi semua mampu dibobol.

Hanya satu kiper yang mencatat cleansheet atas Atalanta di Liga Champions yakni Kyle Walker. Dia adalah bek kanan Man City yang dipaksa menjadi kiper saat Ederson mengalami cedera dan jatah pergantian pemain sudah habis.

5 dari 5 halaman

Hasil Pertandingan Atalanta di Liga Champions

19/09/19 Dinamo Zagreb 4 - 0 Atalanta [fase grup]

01/10/19 Atalanta 1 - 2 Shakhtar Donetsk [fase grup]

3/10/19 Manchester City 5 - 1 Atalanta [fase grup]

07/11/19 Atalanta 1 - 1 Manchester City [fase grup]

27/11/19 Atalanta 2 - 0 Dinamo Zagreb [fase grup]

12/12/19 Shakhtar Donetsk 0 - 3 Atalanta [fase grup]

20/02/20 Atalanta 4 - 1 Valencia [16 besar]

11/03/20 Valencia 3 - 4 Atalanta [16 besar]

13/08/20 Atalanta 1 - 2 PSG [perempat final]

 

Sumber asli: Bola.net 

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 13/8/2020)

Berita Terkait