Kritik Kekalahan Manchester City, Eks Bek United Tak Habis Pikir dengan Strategi Aneh Pep Guardiola

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 16 Agu 2020, 07:11 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (AP Photo/Shaun Botterill, Pool)

Bola.com, Jakarta Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, mengkritik Pep Guardiola habis-habisan saat Manchester City dikalahkan Lyon pada perempat final Liga Champions 2019/2020, Minggu (16/8/2020).

Manchester City dilibas Lyon dengan skor 1-3. Moussa Dembele menjadi pahlawan tim usai melesakkan dua gol hanya dalam sembilan menit sebagai pemain pengganti.

Advertisement

Ini menjadi kegagalan berikutnya yang diraih Manchester City di panggungg Liga Champions. Tahun lalu, Raheem Sterling dkk. kalah dari Tottenham Hotspur, juga pada babak perempat final.

Rio Ferdinand menunjuk Pep Guardiola sebagai biang kegagalan ini. Ia mempertanyakan strategi aneh sang arsitek dengan menerapkan formasi 3-5-2, di mana Eric Garcia, Fernandinho dan Aymeric Laporte ditempatkan sebagai bek tengah.

"Pep Guardiola harus menyalahkan dirinya sendiri karena pemilihan pemain dan bagaimana ia mengubah formasi. Pemain paling kreatif kok dibangkucadangkan. Terbukti, kan, permainan Manchester City lebih baik saat Riyad Mahrez diturunkan," kata Rio Ferdinand dilansir dari Daily Mail.

 

Video

2 dari 2 halaman

Terlalu Pede

Kevin de Bruyne tertunduk lesu seakan tak percaya timnya, Manchester City, kandas di Liga Champions setelah tumbang dari Lyon, Minggu (16/8/2020). (Miguel A. Lopes/Pool via AP)

Kritikan juga datang dari Joe Hart, eks penjaga gawang Manchester City. Menurutnya, Pep Guardiola terlalu percaya diri sehingga berani mengubah pakem.

"Mungkin Manchester City ingin mencoba, tapi sayangnya, perubahan terlalu frontal," kata Joe Hart.

"Saya rasa Manchester City terlampau percaya diri bahwa tidak ada kutukan di perempat final buat mereka. Pasti sulit buat mereka bangkit dari kekalahan ini," ujarnya lagi.

Sumber: Daily Mail