Kisah Julen Lopetegui: Dipecat Real Madrid dan Timnas Spanyol, Kembalikan Reputasi Bersama Sevilla

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 22 Agu 2020, 18:15 WIB
Pelatih Sevilla, Julen Lopetegui merayakan gelar juara Piala Europa setelah mengalahkan Inter Milan di stadion RheinEnergie, Cologne, Jumat (21/8/2020). Sevilla juara Piala Europa setelah menang 3-2 atas Inter Milan. (Friedemann Vogel/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Julen Lopetegui kehilangan dua pekerjaan besar di sepak bola pada 2018. Dua tahun berselang, Lopetegui mengembalikan reputasinya dengan membawa Sevilla menjuarai Liga Europa 2019/2020 setelah mengalahkan Inter Milan 3-2 di Stadion RheinEnergie, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.   

Dia dipecat oleh Timnas Spanyol demi menangani Real Madrid. Padahal, saat itu rekornya bersama Timnas Spanyol mengesankan, dengan 14 kemenangan dan enam hasil imbang. Spanyol berhasil dibawanya lolos ke Piala Dunia. 

Advertisement

Namun, keputusan Julen Lepetegui menerima pinangan Real Madrid menjelang musim 2018/2019, untuk menggantikan Zinedine Zidane yang pergi, membuat Federasi Sepak Bola Spanyol naik pitam. Sehari setelah diumumkan sebagai pelatih Real Madrid, ia diberhentikan dari Timnas Spanyol. 

Dia dipecat dua hari sebelum perhelatan Piala Dunia 2018. Kerja keras Lopetegui di Timnas Spanyol melayang begitu saja. 

Spanyol menunjuk Fernando Hiero sebagai pengganti Lopetegui. Namun, laju Tim Matador akhirnya terhenti pada babak 16 besar. Kedigdayaan Timnas Spanyol di era Lopetegui gagal dilanjutkan Hiero. Mungkin cerita kiprah Timnas Spanyol di Piala Dunia 2018 akan berbeda jika kursi pelatih masih ditempati Lopetegui. 

Setelah meninggalkan Timnas Spanyol, petualangannya di Real Madrid juga berlangsung singkat, tak sebanding dengan perjudiannya meninggalkan kursi pelatih Timnas Spanyol. 

Ia hanya bertahan empat bulan di Santiago Bernabeu. Selama menangani Los Blancos, catatan Lopetegui sangat buruk. Dalam 14 pertandingan di semua kompetisi, Lopetegui hanya mendulang enam kemenangan. Enam laga lain berujung kekalahan dan dua kali imbang. 

Julen Lopetegui diumumumkan sebagai pelatih anyar Real Madrid pada 12 Juni 2018 dan didepak dari Santiago Bernabeu pada 29 Oktober 2018. Kiprahnya di Bernabeu hanya bertahan sekitar 4,5 bulan.

 

2 dari 3 halaman

Pembuktian Lopetegui

Pelatih Sevilla Julen Lopetegui berpose memegang trofi saat merayakan juara Piala Europa setelah mengalahkan Inter Milan di stadion RheinEnergie, Cologne, Jumat (21/8/2020). Sevilla juara Piala Europa setelah menang 3-2 atas Inter Milan. (Ina Fassbender / POOL / AFP)

Setelah kehilangan pekerjaan di Real Madrid, Lopetegui sempat menganggur selama delapan bulan. Dia akhirnya dipinang oleh Sevilla dan meneken kontrak resmi pada 5 Juni 2020. 

Kiprahnya pada musim pertama bersama Sevilla tidak buruk, bahkan bisa dibilang cukup gemilang. Pelatih berusia 53 tahun tersebut membawa Sevilla finis di posisi keempat La Liga 2019/2020, sekaligus memastikan lolos ke Liga Champions musim depan. 

Beberapa musim berselang, Sevilla diantarnya mengalahkan Inter Milan di kancah Liga Europa. Gelar Liga Europa memang sudah tidak asing lagi bagi Sevilla, tapi bermakna sangat istimewa bagi Lopetegui. 

Ini menjadi gelar keenam Sevilla di panggung Liga Europa. Sevilla kian mengukuhkan statusnya sebagai tim tersukses di kasta kedua kompetisi Eropa itu. 

Bagi Lopetegui, ada arti yang lebih mendalam dari kemenangan Sevilla itu. Dia akhirnya bisa mengembalikan lagi reputasinya yang koyak akibat dua pemecatan pahit pada 2018. Lopetegui membutikan dia bukan sekadar pelatih sembarangan. 

Tak heran, Lopetegui tampak emosional ketika peluit panjang berbunyi dan Sevilla memastikan titel juara. Satu beban besar akhirnya bisa terangkat dari pundaknya. Momen pahit dua tahun lalu akhirnya telah berhasil dihapusnya dengan kenangan manis  bersama Sevilla. 

Sumber: Marca, Guardian 

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Julen Lopetegui Bawa Sevilla Juara

Berita Terkait