5 Fakta Menarik di Liga Champions 2019 / 2020: Keperkasaan Bayern Munchen, Pemain Tertua, hingga Skuad Termuda

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 25 Agu 2020, 07:15 WIB
Kolase - Bayern Munchen, Robert Lewandowski, Manuel Neuer, Rayan Cherki, Gianluigi Buffon (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Champions 2019-2020 resmi berakhir pada Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Bayern Munchen berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-0 di Estadio da Luz.

Pertandingan final Liga Champions berlangsung seru sejak awal setelah diwarnai aksi jual beli serangan. Ketatnya pertandingan membuat durasi 45 menit tak cukup ada yang mampu mencetak gol.

Advertisement

Situasi berubah pada menit ke-59 setelah Kingsley Coman membobol gawang PSG kawalan Keylor Navas. Gol itu menjadi satu-satunya yang tercipta dan akhirnya membawa Bayern angkat trofi.

Liga Champions musim ini memang terasa tak biasa karena sempat ditunda karena pandemi virus Covid-19. Setelah diputuskan berlanjut, atmosfer keseruan agak berkurang karena pertandingan digelar tertutup tanpa penonton.

Secara keseluruhan, terjadi 386 gol dalam 119 laga yang digelar. Jumlah gol lebih banyak dari musim lalu, padahal jumlah pertandingan berkurang karena fase knock out hanya memainkan format satu laga.

Lantas, fakta-fakta apa lagi yang terjadi pada musim ini? Berikut ini lima fakta menarik yang berhasil dirangkum pada Liga Champions 2019-2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

1. Gelar Keenam Bayern

Kapten Bayern Munchen, Manuel Neuer, mengangkat trofi saat selebrasi juara Liga Champions di Stadion The Luz, Portugal, Senin (24/8/2020). Bayern Munchen berhasil menjadi juara usai menaklukkan PSG 1-0. (David Ramos/Pool via AP)

Kemenangan di Liga Champions 2019-2020 menjadi gelar keenam yang diraih Bayern Munchen. Gelar ini menjadi yang pertama dalam tujuh tahun terakhir.

Secara keseluruhan, Bayern Munchen meraih gelar Liga Champions pada edisi 1973-1974, 1974-1975, 1975-1976, 2000-2001, 2012-2013, 2019-2020. Gelar yang terasa layak karena musim ini Bayern tampil konsisten di bawah asuhan pelatih Hans-Dieter Flick.

Gelar ini juga melengkapi kebahagiaan Bayern Munchen yang tampil perkasa sepanjang musim. Bayern berhasil meraih treble karena sebelumnya telah meraih trofi Bundesliga dan DFB-Pokal.

3 dari 6 halaman

2. Pesona Lewandowski

Robert Lewandowski - Bomber The Bavarians sejauh ini telah menyumbang 15 gol sekaligus menyandang top skor sementara di Liga Champions musim ini. Ketajamanya sangat diperlukan bagi Bayern untuk membungkam PSG di laga final nanti. (AP/Matthias Schrader)

Robert Lewandowski tampil menggila di Liga Champions 2019-2020. Pemain asal Polandia itu berhasil menyabet penghargaan individu Sepatu Emas setelah mencetak 15 gol musim ini.

Jumlah tersebut dibukukan Lewandowski dalam 887 menit bermain pada 10 laga. Lewandowski juga turut andil menyumbang enam assist musim ini.

Secara keseluruhan, tambahan 15 gol musim ini melengkapi pencapaian 68 gol yang dicetak Lewandowski di Liga Champions. Perinciannya adalah 51 gol bersama Bayern Munchen dan 17 gol bersama Borussia Dortmund sejak pertama kali di Liga Champions pada musim 2011-2012.

4 dari 6 halaman

3. Yang Termuda dan Tertua

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, usai mengalahkan Bologna pada laga Serie A Italia di Stadion Juventus, Turin, Sabtu (19/10). Juventus menang 2-1 atas Bologna. (AFP/Marco Bertorello)

Predikat pemain paling muda yang tampil di Liga Champions musim ini diraih gelandang Lyon, Rayan Cherki. Pemain asal Prancis itu mencatatkan debut pada usia 16 tahun 3 bulan 10 hari.

Debut itu dirasakan Rayan Cherki pada 27 November 2019 dalam laga melawan Zenit St. Petersburg. Ketika itu, bermain selama 15 menit setelah dimasukkan pelatih Rudi Garcia pada menit ke-75.

Adapun predikat pemain paling tua di Liga Champions musim ini diraih Gianluigi Buffon. Kiper Juventus itu tampil pada usia 41 tahun 10 bulan 13 hari pada laga melawan Bayer Leverkusen (11/12/2019).

Ketika itu, Buffon tampil penuh sepanjang 90 menit. Penampilan apiknya di bawah mistar gawang berhasil memberikan kemenangan 2-0 but Juventus.

5 dari 6 halaman

4. Clean Sheets Terbanyak

Manuel Neuer - Kiper kawakan asal Jerman itu bisa menjadi batu sandungan bagi barisan depan PSG di final Liga Champions nanti. Kiper berusia 34 tahun itu terkenal heroik dan berpengalaman dalam memenangkan pertandingan di laga final. (AFP/Miguel A. Lopes/Pool)

Tak bisa dimungkiri ada peran Manuel Neuer dalam keberhasilan Bayern Munchen meraih gelar Liga Champions 2019-2020. Kiper asal Jerman berhasil tampil gemilang di bawah mistar gawang Die Roten.

Neuer bermain sebanyak 11 kali dan sukses mencatatkan enam clean sheets. Kiper berusia 34 tahun itu kebobolan delapan kali.

Neuer tak mampu menghindari gawangnya dari kebobolan saat menghadapi Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Barcelona. Spurs menjadi yang paling banyak membobol gawang Neuer yakni empat kali.

6 dari 6 halaman

5. Skuat Termuda dan Paling Tua

Lille mencetak rekor dengan menurunkan skuat paling muda dalam Liga Champions 2019-2020 pada laga melawan Ajax (27/11/2019). (AFP/Jose Jordan)

Lille mencetak rekor sebagai tim yang pernah menurunkan skuad dengan rataan pemain paling muda di Liga Champions 2019-2020. Pelatih Christophe Galtier menurunkan pemain dengan rataan umur 23,1 tahun dalam laga melawan Ajax (27/11/2020).

Ketika itu, pemain paling tua adalah Benjamin Andre dengan usia 29 tahun. Sisanya adalah pemain yang mayoritas berusia di bawah 25 tahun.

Adapun skuat paling tua di Liga Champions musim ini pernah dilakukan Galatasaray. Dalam laga melawan Paris Saint-Germain, klub asal Turki menurunkan susunan pemain dengan rataan usia 30,7 tahun.

Berita Terkait