5 Bintang Liga Belanda yang Gagal Total Saat Mencicipi Kerasnya Liga Inggris, Nasib Donny van de Beek Bakal Bagaimana?

oleh Ario Yosia diperbarui 04 Sep 2020, 09:10 WIB
Ilustrasi - Memphis Depay, Mateja Kezman, Davy Klaassen (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Klub elite Liga Belanda, Ajax Amsterdam dikenal intens mencetak pemain sepak bola yang hebat. Sebagai contoh adalah Johan Cruyff atau Denis Bergkamp. Mereka baru saja melepas salah satu aset berharganya ke Manchester United. Dia adalah: Donny van de Beek.

Van de Beek pindah ke Old Trafford dengan biaya 39 juta euro. Gelandang berusia 23 tahun itu diikat dengan kontrak lima tahun.

Advertisement

Selama ini ada banyak lulusan liga Belanda yang bisa sukses di Premier League. Van de Beek bisa mengikuti jejak pemain-pemain seperti Robin van Persie, Ruud van Nistelrooy dan juga Christian Eriksen.

Namun, van de Beek juga perlu waspada. Sebab, tidak sedikit pula pemain dari liga Belanda yang gagal menunjukkan performa terbaiknya di Premier League.

Berikut ini 5 rekrutan dari Eredivisie yang gagal di Liga Inggris seperti dirangkum dari talkSPORT.

Video

2 dari 6 halaman

Davy Klaassen

Gelandang Everton, Davy Klaassen, duel udara dengan bek Hajduk Split, Zoran Nizic, pada laga leg I play-off Liga Europa di Stadion Goodison Park, Jumat (18/8/20127). Everton menang 2-0 atas Hajduk Split. (AFP/Oli Scarff)

Klaassen pindah ke Everton pada musim panas 2017. Kepindahannya ke Goodison Park membuka jalan bagi Van de Beek untuk masuk ke starting XI Ajax.

Van de Beek sering dibandingkan dengan Klaassen selama waktunya di akademi Ajax dan menjadi penerus alami begitu dia pergi.

Namun, meski ditebus dengan biaya 24 juta pounds, Klaassen hanya membuat tujuh penampilan di Premier League untuk Everton dan pergi pada musim panas berikutnya dengan setengah harga.

Van de Beek telah mengikuti jejak Klaassen di Amsterdam. Namun Manchester United berharap dia tidak melakukan hal yang sama di Inggris.

3 dari 6 halaman

Memphis Depay

Gelandang Manchester United, Memphis Depay, tampil melawan Aston Villa pada laga Premier League di Old Trafford, Inggris, Sabtu (16/4/2016). (EPA/Peter Powell)

Setan Merah pasti berharap Van de Beek bisa lebih baik daripada rekrutan besar terakhir mereka dari Belanda. Dia adalah Memphis Depay.

United mengeluarkan 25 juta pounds untuk merekrut Depay dari PSV pada 2015. Ia setahun sebelumnya menjadi bintang di Piala Dunia dan menyelesaikan musim sebagai pencetak gol terbanyak di Eredivisie.

Seperti yang diketahui, Depay punya kemampuan yang luar biasa. Pemain berusia 26 tahun itu sekarang telah memantapkan dirinya sebagai superstar di Lyon.

Namun, Depay gagal tampil mengesankan selama dua tahun di Old Trafford. Ia kemudian pergi dengan harga 16 juta pounds pada 2017.

4 dari 6 halaman

Jozy Altidore

Striker Amerika Serikat, Jozy Altidore, meluapkan kekecewaan usai kalah dari Trinidad Tobago pada laga kualifikasi Piala Dunia di Stadion Ato Boldon, Selasa (10/10/2017). Trinidad dan Tobago menang 2-1 atas Amerika Serikat. (AP/Rebecca Blackwell)

Altidore mungkin tidak berjodoh dengan sepak bola Inggris. Ia hanya mencetak dua gol dalam 30 penampilan saat dipinjamkan ke Hull City pada musim 2009-2010.

Namun, performa Altidore melejit setelah bermain untuk AZ Alkmaar. Pemain Amerika Serikat itu bisa mencetak 51 gol dalam dua musim di Belanda.

Tapi sekembalinya ke Inggris, Altidore kembali melempem. Pemain berusia 30 tahun itu hanya mencetak satu gol di liga untuk Sunderland.

Altidore bermain untuk The Black Cats selama dua musim. Bagi Altore, mungkin lebih mudah mencetak gol di liga Belanda.

5 dari 6 halaman

Mateja Kezman

Mateja Kezman, menjadi bintang bersama PSV Eindhoven hingga 2004. Raihan 129 gol menjadi bukti tajamnya penyerang berkebangsaan Serbia ini. (AFP/Carl de Souza)

Mateja Kezman adalah salah satu dari rekrutan Chelsea setelah kedatangan Roman Abramovich. Ia datang ke Premier League dengan reputasi mentereng.

Kezman mencetak 105 gol dalam 122 pertandingan dengan PSV. Hal itulah yang membuat Chelsea kepincut mendatangkan pemain Serbia itu pada 2004.

Sayangnya, karier Kezman di Premier League tidak berjalan sesuai rencana. Tujuh gol dalam 40 penampilan tidak bisa dianggap sukses.

Kezman memang mencetak gol kemenangan pada perpanjangan waktu melawan Liverpool di final Piala Liga 2005. Namun, ia harus meninggalkan Stamford Bridge pada musim berikutnya.

6 dari 6 halaman

Vincent Janssen

Kiper Manchester City, Arijanet Muric, memblok bola dari striker Tottenham Hotspur, Vincent Janssen pada laga ICC 2017 di Stadion Nissan, Nashville, AS (29/7/2017). Manchester City menang 3-0 atas Tottenham Hotspur. (AP/Mark Zaleski)

Vincent Janssen tampil cukup tajam bersama AZ Alkmaar. Hal itulah yang mengantarkan sang pemain ke Premier League.

Janssen direkrut Totttenham pada tahun 2016. Bomber asal Belanda itu memakan biaya hingga 17 juta pounds.

Setelah tiba dari Belanda, Janssen gagal menunjukkan ketajamannya. Ia hanya mencetak dua gol di Premier League selama tiga tahun di klub.

Sisi positifnya, penampilan buruk Janssen memastikan Harry Kane bisa mencetak gol lebih banyak. Setelah sempat dipinjamkan ke Fenerbahce, Janssen saat ini bermain di klub Meksiko Monterey.

Sumber asli: talkSPORT

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 3/9/2020)

Berita Terkait