Alfred Riedl Berpulang, Eks Gelandang Timnas Indonesia Merasa Kehilangan

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 08 Sep 2020, 21:21 WIB
Hansamu Yama (kiri) dan Bayu Pradana mendengar arahan pelatih Alfred Riedl pada sesi latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (07/10/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Solo - Sepak bola Indonesia berduka. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia pada usia ke-70 tahun, Selasa (8/9/2020).

Alfred Riedl wafat karena sakit kanker. Pria asal Austria ini juga punya riwayat penyakit ginjal dan jantung. Bagi publik sepak bola Indonesia, nama Alfred Riedl tentunya tidak asing lagi, dengan pernah menjabat posisi pelatih kepala pada periode tahun 2010-2011, 2013-2014, dan 2016.

Advertisement

Satu diantara pemain yang ikut merasa kehilangan sosoknya adalah Bayu Pradana Andriatmo. Pemain tim Barito Putera ini mengaku terkejut setelah mendengar kabar mantan pelatihnya di Timnas tutup usia

"Tadi sore setelah latihan saya buka handphone, baca grup WA Timnas AFF 2016. Bang Erwin admin grup Timnas 2016 memberitahu kabar itu, tentu kaget saya mengetahui coach Alfred Riedl meninggal dunia," terang Bayu Pradana kepada Bola.com, Selasa petang.

Bagi Bayu Pradana, Alfred Riedl merupakan satu di antara pelatih yang cukup berpengaruh dalam kariernya di sepak bola terutama di level Timnas.

Pria asal Salatiga tersebut pertama kali membela Timnas pada tahun 2016, yakni saat Indonesia menggelar uji coba kontra Malaysia di Solo, atau menjadi laga internasional pertama Indonesia setelah disanksi oleh FIFA sejak 2015.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pengalaman Jadi Starter

Gelandang Timnas Indonesia, Bayu Pradana, mengamati rekannya saat melawan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bayu Pradana menjadi starter dan tampil penuh sepanjang pertandingan yang berkesudahan 3-0 untuk Indonesia.

Setelah laga uji coba di Solo waktu itu, Bayu Pradana seperti menjadi pemain andalan Alfred Riedl. Ia sulit tergantikan di sektor tengah sebagai pemain jangkar. Bahkan Bayu Pradana Turut menjadi andalan Riedle selama ajang Piala AFF 2016.

Sayangnya, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand di partai final. Sempat menang 2-1 pada leg pertama di Stadion Pakansari Bogor, Timnas Indonesia kalah 0-2 pada pertemuan kedua di Bangkok dan harus puas sebagai runner-up.

"Sangat mengingat sosok beliau, salah satu pelatih yang paling berpengaruh dalam karier saya di sepak bola. Pertama masuk Timnas senior pelatihnya adalah beliau," kata Bayu Pradana.

"Alhamdulillah waktu itu diberi kesempatan masuk di Piala AFF dan tampil reguler sampai di partai final. Meski kita kalah dari Thailand," kenangnya.