Tak Bisa Nonton Liga Champions, Ratusan Orang Bikin Kejutan di Mal

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 20 Nov 2020, 13:09 WIB
Bek Real Madrid, Sergio Ramos, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Inter Milan pada laga Liga Champions di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (4/11/2020). Real Madrid menang dengan skor 3-2. (AP/Bernat Armangue)

Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona penyebab COVID-19 membuat segala aktivitas menjadi terbatas. Satu di antara yang terdampak adalah tak bisa menonton langsung pertandingan klub kesayangan di panggung Liga Champions.

Sebenarnya, bukan sekadar Liga Champions, beberapa liga domestik di kawasan Eropa juga masih 'menihilkan' penonton di stadion. Meski begitu, ada beberapa yang sudah mengizinkan fans datang, meski dengan persyaratan ketat berbasis protokol kesehatan.

Advertisement

Hal ini termasuk yang terjadi di panggung Liga Champions. Ada beberapa venue yang sudah memberikan akses bebas terhadap para fan. Pada tiga matchday yang sudah berlangsung musim ini, kota-kota di Ukraina, Prancis, Italia dan beberapa yang lain, sudah ramai dengan penonton.

Namun, tetap saja ada yang kecewa. Golongan ini adalah mereka yang tak bisa datang langsung ke stadion karena masih ada larangan. Uniknya, ada satu brand dunia yang memanfaatkan kondisi ini untuk memproduksi konten menarik dan unik.

Hebatnya, apa yang mereka lakukan masuk ke catatan keajaiban dunia. Para penggemar mencetak rekor dengan membuat video mengoper bola dengan partisipan terbanyak di dunia. Mereka berasal dari berbagai penggemar tim yang berlaga di Liga Champions 2020/2021.

 

Video Liga Champions

2 dari 2 halaman

Pola Unik

ilustrasi Liga Champions (Liputan6.com/Abdillah)

Sebanyak 467 penggemar muncul di video. Video berdurasi satu menit tersebut direkam di dua pusat perbelanjaan Arab Saudi, yakni Hayat Mall Riyadh dan Red Sea Mall Jeddah.

Proses pengambilan gambar menggunakan green screen. Partisipan mendapat arahan mengoper bola ke arah kiri guna memberi efek berlanjut. Orang-orang dari berbagai latar belakang, usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan berpartisipasi dalam acara ini.

Beberapa peserta menunjukkan sedikit trik sepak bola sebelum “mengoper” bola ke orang selanjutnya. Menurut seorang partisipan dari Italia, ajang ini bisa menjadi pengobat rindu, meski tetap saja kurang sempurna jika tak ada di dalam stadion. (Queenshell Lovevinca Lau)

Sumber: Guinness World Records