Pelatih Persela Pasrah soal Pemotongan Gaji Asalkan Shopee Liga 1 Bergulir Lagi

oleh Fitri Apriani diperbarui 21 Nov 2020, 05:45 WIB
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, tengah memberikan instruksi kepada kapten Persela, Eky Taufik, dalam sebuah pertandingan Liga 1 2019. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Lampung - Gaji pelatih dan pemain kembali akan mengalami pemangkasan akibat penundaan kompetisi Shopee Liga 1 2020 hingga tahun depan. PSSI telah menetapkannya dalam surat keputusan bernomor SKEP/69/XI/2020.

Surat keputusan itu berisi aturan pembayaran gaji selama masa tunggu kompetisi. Yakni maksimal 25 persen pada Oktober hingga Desember 2020, serta di kisaran 50 persen sebulan sebelum kompetisi bergulir.

Advertisement

Menanggapi keputusan itu, pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar hanya bisa pasrah. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh federasi.

"Buat saat sekarang kami ikuti saja," kata Nilmaizar kepada Bola.net, Jumat (20/11/2020).

"Kami tidak ada istilah ideal atau tidak, kami jalankan saja proses ini," kata pelatih asal Payakumbuh, Sumatra Barat tersebut menambahkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Yang Penting Kompetisi Berjalan

Persela Lamongan (Dok Bola.com)

Harap Kompetisi Berjalan Yang terpenting, menurut mantan pelatih Semen Padang FC tersebut, kompetisi bisa bergulir sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Karena itu yang menjadi harapan para pelaku sepak bola.

"Semoga semuanya sukses dan liga berjalan normal lagi," harap pelatih yang pernah menukangi timnas Indonesia tersebut.

Kompetisi rencananya akan digulirkan pada bulan Februari sampai Juli mendatang. Titelnya akan berubah menjadi Shopee Liga 1 2020/2021.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Asad Arifin, published 20/11/2020)

Berita Terkait