3 Klub Besar yang Gagal Melangkah ke 16 Besar Liga Champions

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Des 2020, 08:15 WIB
Logo Liga Champions (UEFA)

Bola.com, Jakarta - Fase grup Liga Champions 2020/2021 rampung digelar Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. 16 tim yang akan berlaga di fase knockout Liga Champions sudah ditentukan, meninggalkan 16 tim yang tersingkir, di mana 8 di antaranya akan melanjutkan kiprah di Liga Europa. Pada musim ini, ada tiga tim besar yang harus gigit jari karena gagal untuk melangkah jauh di Liga Champions. Siapa saja mereka?

Sebanyak 16 tim yang melaju ke fase knockout Liga Champions sudah ditentukan. Jerman dan Spanyol memiliki wakil paling banyak di 16 besar Liga Champions.

Advertisement

Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Borussia Monchengladbach, dan RB Leipzig menjadi wakil Jerman di fase knockout. Sementara itu, Spanyol juga masih memiliki empat wakil, yaitu. Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, dan Sevilla.

Kemudian ada pula tiga wakil Inggris dan Italia yang melangkah ke 16 besar Liga Champions, masing-masing Chelsea, Manchester City, dan Liverpool, di mana ketiga klub Inggris itu lolos sebagai juara grup, dan Juventus, Atalanta, serta Lazio dari Italia.

Paris Saint-Germain (PSG) dari Prancis, dan FC Porto dari Portugal menjadi dua tim yang melengkapi daftar 16 tim di fase knockout Liga Champions.

Siapa tim terkenal yang tidak ada dalam daftar di atas? Setidaknya ada tiga tim besar yang gagal berada dalam daftar tersebut karena harus tersingkir dari Liga Champions. Berikut ulasannya.

Video

2 dari 4 halaman

Manchester United

Gelandang Manchester United, Paul pogba (kanan) dan Scott McTominay tampak kecewa usai laga lanjutan Liga Champions 2020/21 Grup H melawan RB Leipzig di RB Arena, Leipzig, Selasa (8/12/2020). Manchester United kalah 2-3 dari RB Leipzig. (AP/Matthias Schrader)

Manchester United menjadi tim besar pertama yang gagal melangkah ke 16 besar Liga Champions. Penampilan yang tidak konsisten dalam enam laga Grup H Liga Champions membuat tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu harus mengakhiri kiprah mereka di kompetisi elite sepak bola Eropa begitu cepat.

Manchester United sebenarnya punya kans besar untuk melangkah ke 16 besar Liga Champions dan bisa memastikan hal tersebut dalam laga matchday terakhir fase grup ketika bertandang ke markas Leipzig. Namun, alih-alih menang, Manchester United justru tertinggal sejak awal pertandingan.

Manchester United tertinggal 0-3 lebih dulu dari tim tuan rumah. Gol yang dicetak oleh Bruno Fernandes dan Paul Pogba pun tak cukup untuk menyelamatkan The Red Devils untuk meraih poin dan melangkah ke 16 besar Liga Champions.

Manchester United pun harus puas berada di peringkat ketiga Grup H Liga Champions dengan sembilan poin dari enam laga. Manchester United tercatat tiga kali menang, 2-1 atas PSG pada laga pertama, 5-0 atas Leipzig pada laga kedua, 4-1 atas Istanbul Basaksehir pada laga keempat.

Sayangnya, Manchester United juga mengalami tiga kekalahan, 1-2 dari Istanbul BAsaksehir pada laga ketiga, 1-3 dari PSG pada laga kelima, dan diakhiri dengan 2-3 saat bertandang ke markas Leipzig. The Red Devils pun harus melanjutkan kiprah mereka di kancah Eropa dengan turun ke Liga Europa.

3 dari 4 halaman

Ajax

Pemain Ajax Amsterdam, Klaas-Jan Huntelaar, terbaring lesu usai ditaklukkan Atalanta pada laga Liga Champions di Stadion Johan Cruyff ArenA, Kamis (10/12/2020). Atalanta menang dengan skor 1-0. (AP/Peter Dejong)

Ajax menjadi tim besar kedua yang gagal melangkah ke 16 besar Liga Champions pada musim ini. Seperti halnya Manchester United, Ajax sebenarnya punya kans untuk melangkah ke fase knockout Liga Champions hingga pertandingan terakhir. Raksasa Belanda itu mengoleksi tujuh poin dan berada di peringkat ketiga dan terpaut satu poin di bawah Atalanta yang menjadi lawan mereka di matchday terakhir.

Namun, peruntungan Ajax memang buruk. Dalam laga kandang menjamu Atalanta yang bertajuk duel hidup dan mati menuju 16 besar Liga Champions, raksasa Belanda itu justru kalah. Gol tunggal Luis Fernando Muriel membawa Atalanta meraih tiga poin di kandang Ajax sekaligus memperbesar jarak dan menutup asa Ajax ke 16 besar Liga Champions.

Ajax pun tetap di peringkat ketiga dengan tujuh poin, terpaut empat poin di belakang Atalanta yang meraih tiket 16 besar Liga Champions sebagai pendamping Liverpool. Ajax tersingkir karena mengalami tiga kekalahan dalam enam pertandingan yang mereka jalani.

Ajax sudah mengawali kiprah di Liga Champions musim ini dengan kurang apik. Mereka kalah 0-1 ketika menjamu Liverpool dalam matchday pertama dan harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 2-2 di markas Atalanta pada matchday kedua.

Ajax sempat bangkit pada matchday ketiga dan keempat. Dua kemenangan menjadi milik Klaas-Jan Huntelaar dkk. Ajax menang 2-1 di markas Midtjylland dan menang 3-1 saat menjamu wakil Denmark itu pada laga keempat.

Sayangnya, kemampuan Ajax sepertinya hanya di atas Midtjylland di grup ini. Ajax kembali kalah 0-1 dari Liverpool di Anfield dalam laga kelima dan akhirnya kalah 0-1 dari Atalanta di Amsterdam dalam laga terakhir fase grup.

Kekalahan dari Atalanta di Amsterdam membuat Ajax harus ikhlas melanjutkan kiprah mereka di Eropa dengan tampil di 32 besar Liga Europa, mengingat mereka hanya finis di peringkat ketiga Grup D Liga Champions.

4 dari 4 halaman

Inter Milan

Gelandang Inter Milan, Marcelo Brozovic, berjalan lesu setelah timnya hanya bermain imbang tanpa gol dengan Shakhtar Donetsk pada laga matchday keenam Liga Champions, Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. Inter Milan pun tersingkir dari Liga Champions. (Marco BERTORELLO / AFP)

Inter Milan gagal memaksimalkan peluang terakhir mereka untuk melangkah ke 16 besar Liga Champions musim ini setelah hanya bermain imbang tanpa gol dengan Shakhtar Donetsk dalam laga matchday keenam, Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. Berada di dasar klasemen Grup B Liga Champions, Nerazzurri sebenarnya memiliki kans, meski cukup tipis.

Ketika Real Madrid unggul cepat 2-0 atas Borussia Monchengladbach pada babak pertama, Inter Milan punya kans untuk lolos ke 16 besar seandainya mereka mencetak gol dan mempertahankannya hingga akhir laga. Sayangnya, kemenangan Real Madrid, yang awalnya berada di peringkat ketiga dan kemudian naik ke puncak klasemen, tidak diikuti oleh Inter Milan.

Nerazzurri hanya bermain imbang tanpa gol dengan Shakhtar Donetsk yang artinya mereka harus merelakan posisi runner-up Grup B menjadi milik Borussia Monchengladbach yang kalah 0-2 dari Real Madrid di pertandingan terakhir mereka. Inter Milan pun tetap berada di dasar klasemen.

Imbasnya, Inter Milan tidak memiliki nasib yang sama dengan Manchester United dan Ajax yang masih melanjutkan kiprah mereka di Eropa melalui Liga Europa. Inter Milan harus berkemas dan fokus dengan kampanye mereka di kancah domestik karena raihan buruk di Liga Champions itu.

Inter Milan memang tampil tidak impresif sejak awal. Dalam dua laga pertama di Grup B Liga Champions, Nerazzurri hanya bermain imbang 2-2 dengan Borussia Monchengladbach dan tanpa gol dengan Shakhtar Donetsk.

Bahkan Inter Milan takluk 2-3 dari Real Madrid dalam lawatan mereka ke Spanyol pada pekan ketiga. Hasil buruk berlanjut, di mana Real Madrid justru berhasil menang 2-0 atas Inter Milan di Giuseppe Meazza pada pekan keempat dan membuat Inter harus puas berada di dasar klasemen.

Kemenangan 3-2 atas Borussia Monchengladbach pada laga kelima tampaknya tidak memberikan pengaruh apapun bagi Inter Milan kecuali mereka punya kans tipis untuk melangkah ke 16 besar Liga Champions dengan tetap mengandalkan hasil laga antara Real Madrid dan Gladbach pada laga terakhir.

Sayangnya, ketika Real Madrid membuka jalan Inter Milan untuk melangkah ke 16 besar Liga Champions lewat kemenangan 2-0 atas Gladbach, Inter Milan justru membuang kesempatan itu dengan gagal meraih poin penuh saat menjamu Shakhtar Donetsk.

Berita Terkait