Bola.com, Jakarta - Juventus kembali kebobolan dan gagal meraih kemenangan ketika menghadapi Atalanta dalam giornata 12 Serie A, Kamis (17/12/2020) dini hari WIB. Meski timnya kembali meraih hasil yang tidak maksimal, pelatih Juventus, Andrea Pirlo, tidak terlalu mempermasalahkannya.
Juventus bermain imbang 1-1 ketika menjamu Atalanta di Allianz Stadium. Federico Chiesa sempat membawa Bianconeri unggul lebih dulu pada menit ke-29. Namun, La Dea mampu menyamakan kedudukan lewat gol Remo Freuler pada menit ke-57.
Gol Freuler tersebut membuat Bianconeri hanya mencatatkan satu clean sheet dalam sembilan pertandingan di Serie A. Gawang Juventus sejauh ini sudah kemasukan 24 gol dari 12 pertandingan di liga.
Andrea Pirlo lantas memberikan komentar terkait jumlah kebobolan yang dialami anak-anak asuhnya di Serie A 2020/2021. Pirlo mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Pada Minggu kami kebobolan gol dari satu-satunya tembakan yang kami hadapi. Ini bukan tentang gol, tapi tentang bagaimana kami menghadapi pertandingan," ujar Andrea Pirlo kepada Sky Sports.
"Kami memiliki banyak peluang untuk memimpin, kami bermain lebih baik, pertandingan ini penting dalam hal intensitas," lanjut pelatih Juventus itu.
Video
Kulusevski Tidak Bermain
Dejan Kulusevski tetap berada di bangku cadangan Juventus selama 90 menit. Andrea Pirlo punya alasan kuat untuk tidak memainkan sang pemain dalam pertandingan melawan Atalanta.
“Dia adalah pemain muda. Dia banyak bermain sejauh ini," ujar Pirlo.
"Dia membuat langkah besar, tapi dia lebih cocok untuk beberapa pertandingan dan kurang cocok untuk pertandingan yang lain. Ini bukan pertandingan untuknya, ada pemain bertahan yang agresif dan kami harus bermain secara vertikal," lanjutnya.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 17/12/2020)
Baca Juga
Jadwal Lengkap PLN Mobile Proliga 2024 Pekan Ini: Mencari Jati Diri di GOR Jatidiri
Semifinal Liga Champions: Incar Kemenangan Kontra Bayern Munchen, Real Madrid Butuh Keberuntungan
4 Pemain Gunakan Ban Kapten Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Dari Rizki Ridho ke Arhan, Lalu Marselino Enggak Mau dan Berakhir di Nathan