Duo Brasil Akan Dipertahankan, Arema Nekat Bikin Pemain Makan Gaji Buta

oleh Iwan Setiawan diperbarui 19 Jan 2021, 22:30 WIB
Caio Ruan dan Gitra Yuda Furton, duet lini belakang Arema yang dijuluki Puyol-Pique. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Meski belum ada kepastian kapan kompetisi Liga 1 bergulir kembali, Arema FC sudah berencana mempertahankan sejumlah pemain.

Khusus pemain asing, Bruno Smith dan Caio Ruan sudah dapat rekomendasi dari tim pelatih untuk dipertahankan. Sebelumnya, manajemen baru menyebut Bruno Smith yang bakal dapat perpanjangan kontrak.

Advertisement

Gelandang yang sedang pulang kampung ke Brasil itu bakal dapat kepastian kontrak sebelum kembali ke Malang. Sementara, Caio baru kemarin disebutkan akan dipertahankan. Bek jangkung itu saat ini masih berada di Malang.

“Caio dan Bruno kontraknya selesai Februari. Tapi mereka akan tetap di Arema,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Arema FC belum mengetahui seperti apa kualitas mereka yang sesungguhnya dalam kompetisi. Maklum, duo Brasil itu gabung Arema ketika kompetisi sudah berhenti akibat pandemi virus corona.

Tapi selama latihan, kualitas dua pemain itu dianggap mumpuni sehingga tim pelatih memprediksi mereka bisa jadi andalan tim ketika kompetisi berjalan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Beban Gaji

Bek Arema FC, Caio Ruan, menjalani latihan perdana di Lapangan Balearjosari, Kota Malang. Senin (29/9/2020). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Hanya, untuk mempertahankan mereka, manajemen Arema FC terus mengeluarkan gaji.

Arema tidak membubarkan tim seperti Madura United atau Persipura Jayapura, sehingga manajemen tetap memberikan gaji, juga untuk pemain lokal yang dipertahankan.

“Ini sudah risiko membayar pemain yang menganggur. Tapi mau bagaimana lagi. Untung Arema dimiliki orang yang gila bola,” imbuhnya.

Namun sampai saat ini Arema belum memiliki gambaran seperti apa formulasi perpanjangan kontrak yang akan disodoran kepada semua pemain yang dipertahankan.

Ada kemungkinan nilai kontraknya tetap seperti musim lalu dengan aturan pemangkasan yang sama dari PSSI, yakni pembayaran gaji hanya 25 persen selama masa tunggu dan 50 persen saat kompetisi berjalan.

“Nanti kami akan bicarakan lagi dengan pemain,” tegas Ruddy. 

Berita Terkait