Nostalgia Formasi XI saat Juventus Juara Liga Champions, Kapan Ya Si Nyonya Tua Bisa Juara Lagi?

oleh Ario Yosia diperbarui 19 Feb 2021, 09:10 WIB
Juventus Juara Liga Champions 1995/1996. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Juventus baru saja meraih hasil jelek kala menyambangi markas Porto pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021. Duel yang berlangsung di Estadio do Dragao, Kamis (18/2/2021) dini hari WIB berkesudahan 2-1 buat tuan rumah. Pertanda Juve bakal gagal lagi juara?

Juventus punya ambisi besar untuk memenangkan Liga Champions. Mereka ingin mengakhiri paceklik gelar di kompetisi ini yang sudah berlangsung lebih dari dua dekade.

Advertisement

Si Nyonya Tua memang sudah lama mengangkat trofi Si Kuping Besar. Si Nyonya Tua kali terakhir menjadi juara Liga Champions pada musim 1995-1996.

Ketika itu, Juventus mengalahkan Ajax Amsterdam di babak pamungkas. Mereka menang adu penalti dengan skor 4-2 setelah di waktu normal berakhir imbang 1-1.

Nah untuk menyegarkan ingatan para fans Juventus, berikut kami sajikan starting XI Bianconeri yang terakhir menjuarai Liga Champions.

Video

2 dari 6 halaman

Kiper

Angelo Peruzzi, memiliki Caps sebanyak 31 dalam rentang 11 tahun, 1995-2006. Menjadi kiper nomor 1 usai Piala Dunia 1998. Menjadi nomor 3 di belakang Gianluigi Buffon dan Francesco Toldo Toldo sejak 1999. Menjadi bayang-bayang Buffon hingga PD 2006 dan pensiun pada 2007. (AP/Massimo Sanbucetti)

Di posisi kiper Juventus, ada sosok Angelo Peruzzi. Peruzzi bermain untuk Juventus pada periode 1991-1999. Ia mencatatkan 301 penampilan di semua kompetisi untuk Si Nyonya Tua.

Setelah memperkuat Juventus, Peruzzi sempat bermain di Inter Milan selama satu musim. Ia pensiun pada 2007 dengan Lazio.

3 dari 6 halaman

Belakang

Penyerang Primavera Baretti, Kurniawan Dwi Yulianto (kanan) bek Calcio Legend Ciro Ferrara saat laga persahabatan di Stadion GBK Jakarta, Sabtu (21/5/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
  • Bek Kiri

Di posisi bek kiri pada saat itu ditempati oleh Gianluca Pessotto. Juventus merupakan klub terakhir dalam karier Pessotto. Sebelum bergabung dengan Bianconeri, Pessotto pernah memperkuat Varese, Massese, Bologna, Verona, dan Torino.

Selain Liga Champions, Pessotto juga memenangkan 4 gelar Serie A bersama Juventus. Ia mencatatkan 366 penampilan di klub sebelum pensiun pada 2006.

  • Bek Tengah

Di posisi bek tengah pertama saat itu ada sosok Pietro Vierchowod. Vierchowod memperkuat Juventus selama satu musim. Ia datang ke Juventus setelah meraih kesuksesan besar bersama Sampdoria. Selama membela Juventus, Vierchowod mencatatkan 31 penampilan di semua kompetisi. Ia pensiun pada 2000 dengan Piacenza.

Ciro Ferrara merupakan tandem Pietro Vierchowod di jantung pertahanan Juventus saat itu. Sebelum memperkuat Juventus, Ciro Ferrara bermain untuk Napoli. ia kemudian membela panji Bianconeri selama 10 tahun.

Ferrara mempunyai karier yang sukses bersama Juventus. Selain Liga Champions, mantan bek timnas Italia ini juga berhasil menyabet lima scudetto.

  • Bek Kanan

Di posisi bek kanan pada saat itu ada sosok Moreno Torricelli. Torricelli pernah bermain untuk beberapa klub Italia. Namun, dirinya mencapai kesuksesan saat membela Juventus.

Torricelli membela Juventus dalam 230 pertandingan di semua kompetisi. Ia pensiun pada 2005 dengan Arrezo setelah bermain untuk Fiorentina dan Espanyol.

4 dari 6 halaman

Tengah

Deschamps mengalami masa keemasannya bersama Juventus, ia memenangi tiga gelar Serie A, satu Coppa Italia, dua Piala Super Italia, titel kedua Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Intercontinental pada 1996. (AFP/Patrick Kovarik)

Gelandang Tengah

Didier Deschamps menempati pos gelandang tengah Juventus pada saat itu.

Juventus merupakan satu-satunya klub Italia yang pernah dibela Deschamps. Ia bermain untuk Si Nyonya Tua selama lima tahun (1994-1999).

Selama periode itu, Deschamps mencatatkan 178 penampilan di semua kompetisi. Setelah dari Juventus, pelatih timnas Prancis itu melanjutkan kariernya di Chelsea dan Valencia.

Di posisi gelandang tengah berikutnya ada sosok Paulo Sousa. Paulo Sousa mempunyai karier yang tidak panjang bersama Juventus. Ia hanya bermain di Turin selama dua tahun (1994-1996).

Mantan gelandang tengah Portugal itu membuat 79 penampilan di klub. Selain Juventus, Sousa juga pernah memperkuat klub Italia lainnya seperti Inter Milan dan Parma.

Di posisi gelandang tengah lainnya ada pelatih Inter Milan saat ini Antonio Conte.

Conte termasuk cukup lama bermain untuk Juventus. Mantan kapten Bianconeri itu berada di sana dari 1991 hingga 2004 dengan catatan .

Conte juga bergemilang gelar bersama Juventus. Selain Liga Champions, Conte juga berhasil mengantarkan timnya meraih lima gelar Serie A dan satu Coppa Italia.

5 dari 6 halaman

Depan

Gianluca Vialli salah satu striker tajam yang pernah dimiliki Juventus. Total 38 gol ia cetak untuk La Vecchia Signora. (AFP/Patrick Hertzog)
  • Penyerang Kiri

Untuk posisi penyerang kiri Juventus saat itu dihuni oleh Alessandro Del Piero.

Del Piero bisa dibilang adalah ikon Juventus. Ia memperkuat Si Nyonya Tua pada tahun 1993-2012.

Del Piero bahkan tetap setia membela Juventus di kala tim terdegradasi ke Serie B. Mantan pemain Padova itu mencetak 290 gol dari 705 penampilan di klub.

  • Striker

Di posisi penyerang tengah Juventus pada saat itu ada sosok Gianluca Vialli.

Juventus menjadi klub ketiga dalam karier Vialli setelah membela Cremonese dan Sampdoria. Ia memperkuat Bianconeri pada 1992-1996.

Vialli mencetak 53 gol dari 145 penampilan untuk Juventus. Ia kemudian pensiun pada 1999 dengan Chelsea setelah tiga musim di Stamford Bridge.

  • Penyerang Kanan

Di posisi penyerang kanan pada saat itu ditempati oleh sang kapten, Fabrizio Ravanelli.

Ravanelli mencetak gol Juventus dalam pertandingan final melawan Ajax Amsterdam. Akan tetapi, tim asal Belanda itu mampu membalas melalui Jari Litmanen.

Ravanelli memperkuat Juventus selama empat tahun (1992-1996). Ia pensiun di Perugia pada 2005 setelah sempat membela Marseille, Lazio, Derby County, dan Dundee.

6 dari 6 halaman

Pelatih

Di tahun 2001, Lippi sedang menyiapkan Juventus yang kala itu bakal berhadapan dengan Barcelona di Liga Champions (LLUIS GENE / AFP)

Juventus memenangkan Liga Champions pada saat dipimpin Marcello Lippi. Ia menjadi melatih Bianconeri selama dua periode (1994-1999 dan 2001-2004).

Juventus meraih kesuksesan besar di bawah tangan dingin Lippi. Ia berhasil membawa Bianconeri memenangkan lima gelar Serie A dan satu Coppa Italia.

Lippi sejatinya berhasil memimpin Juventus ke tiga final Liga Champions berturut-turut. Tetapi sayangnya, hanya sekali yang dimenangkannya yakni pada edisi 1995/96.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 17/2/2021)

Berita Terkait