Liga Inggris: Analisis Kekuatan Lini Belakang Chelsea Sejak Dipegang Thomas Tuchel, Bukan Kaleng-kaleng Lagi Sekarang

oleh Hendry Wibowo diperbarui 24 Feb 2021, 10:55 WIB
Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak oleh Olivier Giroud ke gawang Atletico Madrid pada laga Liga Champions di Arena Nationala, Rumania, Rabu (24/02/2021). Chelsea menang dengan skor 1-0. (AP/Vadim Ghirda)

Bola.com, Jakarta - Thomas Tuchel sudah memimpin Chelsea melewati delapan pertandingan. Enam kemenangan diraih, dua sisanya berakhir imbang. Torehan ini cukup bagus untuk pelatih yang tiba di tengah musim.

Bukan hanya itu, yang juga perlu diperhatikan adalah skor akhir Chelsea pada delapan pertandingan tersebut. 6 laga di ajang Premier league, satu di FA Cup, dan satu lagi di Liga Champions.

Advertisement

Tercatat, Chelsea hanya kebobolan dua kali dari delapan pertandingan tersebut. Yani dalam kemenangan 2-1 atas Sheffield United dan di hasil imbang 1-1 dengan Southampton.

Ini merupakan catatan istimewa untuk ukuran pelatih baru yang datang dari luar Premier League. Chelsea di bawah Tuchel lebih tangguh dan lebih disiplin.

Pertanyaannya, apa sih rahasia pertahanan tangguh Chelsea sekarang? Saat masih dilatih Frank Lampard, Chelsea mengandalkan dominasi penguasaan bola. Awalnya pertahanan mereka cukup tangguh, tapi memburuk di bulan-bulan terakhir Lampard.

Bersama Thomas Tuchel, Chelsea masih mendominasi penguasaan bola, tapi gaya mainnya sedikit berbeda. Tuchel memilih formasi 3-4-3 yang ternyata cocok untuk pemain-pemain Chelsea.

Lalu mengapa Chelsea bisa bertahan dengan sangat baik? Yang perlu diperhatikan, Chelsea belum pernah memainkan taktik parkir bus sejauh ini, artinya mereka tidak bermain pasif.

Sebaliknya, Chelsea bertahan dengan menguasai bola. Aliran bola di lini tengah membuat lawan sulit menyerang. Singkatnya Chelsea telah mengembangkan sistem defensif yang rapi sebagai tim.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Bekerja dengan baik

Penyerang Atletico Madrid, Joao Felix, berusaha melewati bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, pada laga Liga Champions di Arena Nationala, Rumania, Rabu (24/02/2021). Chelsea menang dengan skor 1-0. (AP/Vadim Ghirda)

Gaya bertahan dengan penguasaan bola ini terbukti ampuh diterapkan oleh Thomas Tuchel. Chelsea hanya menghadapi 34 tembakan sejak dilatih Chelsea, paling rendah di Premier League alam rentang waktu tersebut.

Kiper-kiper Chelsea pun hanya perlu membuat 9 penyelamatan, juga catatan terendah di Premier League. Mereka baru kebobolan dua kali di 6 laga liga, empat sisanya berhasil clean sheets.

Chelsea pun tidak hanya bertahan dengan baik. Tuchel membentuk tim yang agresif di depan. Meski belum maksimal, setidaknya Chelsea sudah mengalami perubahan penting dan terus berkembang lebih baik.

 

Sumber: Squawka

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 24/02/2021)

Berita Terkait