Patrich Wanggai Jadi Korban Rasialisme Online Setelah PSM Kalahkan Persija di Piala Menpora

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Mar 2021, 20:43 WIB
Selebrasi pemain PSM Makassar, Patrich Steve Wanggai (27), setelah mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam pertandingan Babak Penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Senin (22/3/2021). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Malang - Penyerang PSM Makassar, Patrich Wanggai, menjadi korban rasialisme online setelah timnya mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada partai pertama Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/3/2021).

Kabar Patrich Wanggai menerima pelecehan rasial berawal dari utas akun Twitter @mediclubID. Akun tersebut menggunggah potongan layar komentar-komentar bernada rasial di akun Instagram sang pemain.

Advertisement

Kata-kata rasial dan kasar ditemukan di kolom komentar akun Instagram Patrich Wanggai, @wanggaipatrich.

Pada pertandingan melawan Persija, Patrich Wanggai berperan besar terhadap kemenangan PSM. Bomber berusia 32 tahun itu mencetak gol pembuka timnya pada menit ke-45+2.

Setelah sukses membobol gawang Persija, Patrich Wanggai merayakan golnya tersebut. Mantan striker Persebaya Surabaya ini berselebrasi dengan satu tangan menutup matanya seraya berlari kecil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Marc Klok Kecewa

Patrich Wanggai (kanan) mengontrol bola di depan kotak penalti dan kemudian melepaskan tembakan mendatar yang bersarang di pojok kiri gawang Persija Jakarta. (Bola.com/Arief Bagus)

Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, kecewa dengan aksi rasialisme terhadap Patrich Wanggai. Gelandang berusia 27 tahun itu bersimpati dengan sang pemain dan meminta ketegasan terhadap kejadian ini.

"Menjijikkan dengan apa yang terjadi kepada Patrich Wanggai di media sosial. Saya menentang rasialisme. Tidak masalah jika Anda adalah pemain PSM atau Persija," kata Marc Klok di akun Twitternya, @marcklok10.

"Siapapun itu, tidak boleh menjadi bagian dari permainan ini. Sesuatu perlu diubah dan perlu diubah sekarang," jelas mantan pemain PSM itu.

Berita Terkait