Liga Inggris: Pendiri Spotify Tertarik Beli Arsenal, Punya Kekayaan Rp60,4 Triliun

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 24 Apr 2021, 16:45 WIB
Pendiri Spotify, Daniel Ek. (AFP/Drew Angerer)

Bola.com, London - Nama pendiri aplikasi musik Spotify, Daniel Ek, mencuat ke permukaan di tengah protes bergelombang fans Arsenal terhadap pemilik klub Stan Kroenke akibat keterlibatan di Liga Super Eropa. Daniel Ek mengaku tertarik membeli Arsenal. 

Suporter Arsenal terus mendesak Stan Kroenke melepas kepemilikan Arsenal. Mereka geram melihat Arsenal terlibat ikut mendeklarasikan Liga Super Eropa. Kekesalan fans memuncak karena prestasi The Gunners makin menurun, tapi malah petinggi klub ikut menggagas turnamen kontroversial itu.

Advertisement

Suporter Arsenal melancarkan tekanan besar ke Kroenke Sports & Entertainment (KSE). Penggemar The Gunners melakukan aksi protes di luar Stadion Emirates pada laga Arsenal kontra Everton, Sabtu (24/4/2021) dini hari WIB.  

Di tengah kegusaran fans Arsenal itu, muncul sosok Daniel Ek yang mengaku menyukai The Gunners sejak kecil dan ingin mengakuisisi klub London Utara itu. 

"Sejak masih kecil saya tumbuh dengan mendukung Arsenal sejak lama. Jika KSE ingin menjual Arsenal, saya dengan senang hati mencalonkan diri sebagai pemilk baru," kata Daniel Ek, melalui cuitan di Twitter, seperti dilansir Sky Sports

Mampukah secara finansial Daniel EK membeli Arsenal? Berapa besar kekayaannya? 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Fan Arsenal

Gelandang Everton, Gylfi Sigurdsson (tengah) melepaskan tendangan bebas ke gawang Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 pekan ke-33 di Emirates Stadium, London, Jumat (23/4/2021). Everton menang 1-0 atas Arsenal. (AFP/Justin Setterfield/Pool)

Daniel Ek meluncurkan Spotify pada 2008 atau lebih dari 13 tahun silam. Platform musik top itu kini bernilai sekitar 56 miliar pounds. 

Pria Swedia yang mengklaim sebagai fan Arsenal itu ditaksir memiliki kekayaan sekitar 3 miliar pounds atau setara Rp60,4 triliun. Dengan kekayaan sebesar itu, Ek lebih dari mampu mengakuisisi klub asal London Utara tersebut. 

Sementara itu, Miliarder asal Amerika, Kroenke 73 (tahun), bergabung dengan dewan direksi Arsenal pada 2008 dan menjadi pemegang saham mayoritas klub tiga tahun kemudian.

Selama era Kroenke Arsenal mengoleksi empat Piala FA, tetapi selalu tersisih dari perebutan gelar Premier League. Belakangan prestasi The Gunners terus menurun, terancam finis di luar empat besar selama lima musim beruntun. 

Sumber: Sky Sports, The Sun 

3 dari 3 halaman

Tengok Posisi Terkini Arsenal