Fakta Menyedihkan Kematian Diego Maradona: Sang Legenda Disebut Meninggal dalam Tidur, Tidak Ketahuan 8 Jam

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 03 Mei 2021, 10:45 WIB
RIP - Diego Maradona. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sebuah fakta baru kematian legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, terungkap.

Dewan medis yang sedang menyelidiki kematian Maradona di rumah sakit Ipensa, La Plata, Argentina, menyebut sang legenda meninggal dalam tidurnya dan terbaring tanpa ditemukan hingga delapan jam. Dewan medis akan memberi tahu jaksa atas fakta ini.

Advertisement

Maradona dinyatakan meninggal pada 25 November 2020 pukul 13.15 waktu setempat. Tim medis berupaya menyelamatkan nyawa sang legenda setelah 45 menit henti jantung.

Tetapi, para ahli yang mempersiapkan laporan untuk jaksa penuntut yang sedang memimpin penyelidikan kematian Maradona menyebutkanm waktu kematian sang legenda antara pukul 4 pagi dan 6 pagi.

Dewan medis beranggotakan 20 orang juga akan memastikan kematian Maradona disebabkan oleh penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya yang tidak dirawat dengan benar.

Media Argentina mengklaim, dewan akan menyebut perawatan mantan bintang Barcelona itu tidak mendapat perawatan maksimal setelah operasi otak.

Dokter yang merawat Diego Maradona, Leopoldo Luque termasuk di antara tujuh orang yang diselidiki dan dia menyangkal melakukan kesalahan.

Video

2 dari 2 halaman

Masih Berlangsung

Cerita Bola - Diego Maradona (Bola.com/Adreanus Titus)

Jaksa San Isidro, Argentina, mengklaim mendiang Diego Maradona tidak menerima perawatan yang tepat. Jaksa menyebut sang legenda tidak minum obat apa pun untuk penyakit jantungnya.

Pengacara sekaligus agen Diego Maradona, Matias Morla, mendesak diadakan investigasi atas kematian kliennya. Ia menilai tim medis bergerak lambat memberikan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan cerita Morla, Diego Maradona sempat mendapatkan perawatan selama 12 jam. Namun selama itu pula ia mendapatkan informasi bahwa pelayanan tim medis sangat lelet.

"Berdasarkan informasi yang saya dapat, sulit untuk dipercaya bahwa selama 12 jam, Diego Maradona tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang layak dari personel tim medis," ujar Morla.

"Ambulans datang 30 menit, sungguh kejahatan yang bodoh. Fakta ini tidak boleh dibiarkan, dan saya meminta agar dilakukan investigasi."

Saat ini, investigasi kematian Maradona masih berlangsung.

Sumber: The Sun, La Republica

Berita Terkait