10 Fakta yang Menggambarkan Kehebatan Manchester City sebagai Jawara Liga Inggris Musim Ini, The Citizens Sing Ada Lawan!

Ini adalah gelar Liga Inggris ketujuh Manchester City. Dulu ketika mereka hanya menjadi 'tetangga berisik' bagi Manchester United, City hanya punya dua gelar juara. Sekali di musim 1936-1937 dan kemudian di musim 1967-1968.

Manchester City kini telah memenangkan lima gelar liga di era Premier League. Sama banyak dengan Chelsea. Hanya Manchester United yang memiliki lebih banyak trofi, butuh waktu lama bagi Cityzens untuk mengejar tetangga mereka.

Karier Benjamin Mendy di Manchester City telah diganggu oleh rentetan cedera, menyebabkan dia memainkan peran kecil dalam empat musim yang dia habiskan di sana. Mendy baru memainkan 71 pertandingan sejauh ini untuk Manchester City tetapi telah memenangkan delapan gelar. Nah, jadikan itu apa yang Anda mau.

Manchester City asuhan Pep Guardiola terlihat tidak terkalahkan di musim ini. Faktanya, itulah yang terjadi dengan tim Manchester City ini dalam semua kampanye perebutan gelar mereka di bawah Pep Guardiola. Dia hanya kehilangan gelar Liga Premier dua kali. Sekali ke Chelsea (2016-17) dan sekali ke Liverpool (2019-20).

Premier League telah menjadi rumah bagi banyak pemain asal Afrika yang luar biasa, dan Riyad Mahrez jadi salah satu di antaranya.

Pemain Aljazair itu telah mencetak sembilan gol dan memberikan empat assist dalam 25 penampilan Premier League musim ini.

Dia bergabung dengan kelompok elit pemain seperti Didier Drogba dan Yaya Toure sebagai satu-satunya pemain Afrika yang telah memenangkan tiga atau lebih gelar Liga Inggris.

Manchester United adalah satu-satunya klub yang bisa mendekati dominasi Manchester City di Premier League musim ini. Kegagalan The Red Devils menjadi juara terasa pilu, karena yang jadi tim terbaik adalah rival sekota.

Kepastian juara didapat setelah hasil buruk yang diraih United di kandang sendiri.

Fakta mencatat, dari enam gelar Liga Inggris yang ditentukan di Old Trafford, Manchester United hanya meraih tiga gelar.

Manchester City membalikkan musim mereka menjelang akhir tahun 2020. Mereka memulai perjalanan yang tak terhentikan setelah mengalahkan Southampton pada 19 Desember. Kali berikutnya mereka kehilangan poin dalam pertandingan Premier Legue hampir tiga bulan kemudian, pada 7 Maret.

Saat itu City telah memenangkan 15 pertandingan Premier League berturut-turut dan 21 pertandingan di semua kompetisi, yang merupakan sebuah rekor di persaingan papan atas.

Ingat ketika Jose Mourinho melanjutkan omelan di mana dia mengatakan dia telah memenangkan tiga gelar Premier League dan itu lebih dari semua manajer lain di pentas kompetisi. Sekarang, ocehan itu tidak bisa melakukan itu lagi.

Pep Guardiola baru saja menyamai rekornya dan menjadi manajer tersukses kedua di Premier League bersama Arsene Wenger dan Jose Mourinho. Akan tetapi Sir Alex Ferguson masih memimpin atas ketiganya.

Pep Guardiola adalah salah satu manajer terbaik di dunia. Dia benar-benar telah mengubah tim Manchester City ini dan ini bisa menjadi tahun di mana mereka akhirnya juga mematahkan kutukan Liga Champions mereka.

Guardiola telah melatih Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City dalam 12 tahun kariernya sebagai pelatih dan telah memenangkan sembilan gelar liga. Ini adalah pencapaian yang luar biasa di level tertinggi permainan dan itu menegaskan status Pep sebagai sosok jenius.

Manchester City tidak memulai awal yang baik musim ini. Mereka duduk di urutan kedelapan di tabel Liga Premier pada hari Natal. Tapi mereka membalikkannya dan hampir tak terbendung di liga pada paruh kedua musim ini.

Sumber: Sportskeeda