Ngeri Motor Honda Sering Kecelakaan Highside, Marc Marquez Tuntut Perubahan

oleh Hendry Wibowo diperbarui 26 Jun 2021, 10:30 WIB
Pembalap asal Spanyol itu menandai comebacknya di lintasan balap MotoGP saat tampil di race ketiga MotoGP 2021. Dia memulai lomba dari posisi keenam dan finis di urutan ketujuh. (AP Photo/Jose Breton)

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez mengalami insiden mengerikan saat mengikuti latihan bebas kedua MotoGP Belanda di Sirkuit Assen hari Jumat (26/06/2021).

Di Tikungan 11, tiba-tiba motor Honda RC213V yang dikendarainya mengalami highside. Tubuhnya terlempar dari motor dan sempat terbang ke udara sebelum mencium aspal.

Advertisement

Beruntung, Marc Marquez yang sebenarnya belum 100 persen fit pada lengan kanan tidak mengalami cedera tambahan.

Namun pembalap asal Spanyol itu dengan tegas menuntut pihak Honda melakukan perubahan pada motor RC213V. Karena jika melihat ke belakang, sangat sering pembalap Honda tiba-tiba mengalami highside.

"Tapi saya sudah menekan pihak HRC (Honda Racing Corporation). Kami tidak boleh merasakan tipe kecelakaan seperti ini. Sistem elektronik biasanya memengaruhi kasus terjatuh dengan tipe seperti ini," kata Marc Marquez.

"Hal yang patut jadi perhatian, hanya pembalap Honda yang sering mengalami highsides. Di Portimao (MotoGP Portugal), Alex (Marquez) dan Pol (Espargaro). Di sini giliran saya. Kami harus memahami alasannya," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Komentar Pol Espargaro

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengaku masih membutuhkan adaptasi dengan motor RC213V. (AFP/Karim Jaafar)

Rekan setim Marc Marquez, Pol Espargaro memiliki pendapat sama. Menurutnya Honda harus memperbaiki karakteristik motor sehingga kejadian serupa tidak terulang.

Namun berbeda seperti Marc Marquez yang menyoroti kinerja sistem elektronik, Pol Espargaro lebih condong mengeluhkan daya cengkeram ban yang begitu minimal.

"Yah, memang benar bahwa secara statistik kami pembalap Honda lebih sering kecelakaan ketimbang pembalap lainnya. Ini jelas," Pol Espargaro menuturkan.

"Keluhan kami adalah tentang daya cengkeram tepi ban bagian belakang. Saya alami kecelakaan yang mirip seperti Marc di Portimao. Kami meminta daya cengkeram ban," lanjutnya.

Tentu saja semakin sering alami kecelakaan highside, maka kans pembalap mengalami cedera tambah meninggi.

Sumber: Crash.net

 

Berita Terkait