Perbandingan Data dan Fakta Inggris Vs Jerman: Hantu Masa Lalu

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 29 Jun 2021, 10:45 WIB
Piala Eropa - Euro 2020 Inggris Vs Jerman (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, London - Timnas Inggris akan berhadapan dengan Timnas Jerman di babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021). Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi pertandingan di Wembley Stadium, London ini.

Pertemuan terakhir Inggris dan Jerman adalah dalam laga uji coba di Wembley pada November 2017. Jordan Pickford melakoni debutnya untuk Inggris dalam laga yang berkesudahan 0-0 tersebut.

Advertisement

Pertemuan terakhir Inggris dan Jerman di putaran final major tournament adalah di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Diwarnai kontroversi 'gol hantu' Frank Lampard ke gawang Manuel Neuer, Inggris ditumbangkan Jerman 1-4. Thomas Muller mencetak dua gol untuk Jerman di laga itu.

Sebelum ini, Inggris dan Jerman baru 2 kali bertemu di putaran final Euro, yakni di semifinal Euro 1996 dan fase grup Euro 2000. Dalam duel semifinal 1996 di Wembley, Inggris dan Jerman bermain 1-1, kemudian Jerman menang adu penalti 6-5.

Gareth Southgate menjadi satu-satunya algojo Inggris yang gagal di adu penalti itu. Inggris membalasnya di fase grup Euro 2000 dengan menaklukkan Jerman 1-0 lewat gol tunggal Alan Shearer.

Jerman tak terkalahkan dalam 7 laga terakhirnya melawan Inggris di Wembley, menang 5 kali (M5 S2 K0).

Secara keseluruhan, Inggris dan Jerman telah bertemu total 32 kali, di mana kedua tim sama-sama menang 13 kali, dan 6 bentrokan lainnya berkesudahan seri.

Pemenang pertandingan babak 16 besar Euro 2020 Inggris vs Jerman ini akan berhadapan dengan Swedia atau Ukraina di perempat final.

Video

2 dari 3 halaman

Statistik Inggris

Timnas Inggris meraih kemenangan 1-0 atas Austria pada laga uji coba jelang Euro 2020 di Riverside Stadium, Kamis (3/6/2021) dini hari WIB. Gol tunggal Inggris dicetak Bukayo Saka. (POOL/AFP/Lindsey Parnaby)
  • Inggris lolos sebagai juara Grup D usai menang 1-0 atas Kroasia, imbang 0-0 dengan Skotlandia, dan menang 1-0 atas Republik Ceko.
  • Inggris masih clean sheet (tak kebobolan) di putaran final Euro 2020, tapi baru mencetak 2 gol - yang semuanya diciptakan oleh Raheem Sterling.
  • Inggris selalu clean sheet, alias tak kebobolan, dalam 5 laga terakhirnya.
  • Inggris memenangi 8 dari 9 laga terakhirnya (M8 S1 K0), mencetak total 17 gol, mencatatkan 8 clean sheet, dan cuma kebobolan total 1 gol.
  • Inggris menang 7 kali dan cuma kalah 1 kali dalam 14 laga terakhirnya di putaran final Euro (M7 S6 K1).
  • Inggris selalu clean sheet (tak kebobolan) dalam 9 pertandingan Euro terakhirnya di Wembley, termasuk kualifikasi.
  • Inggris menang 18 kali dan cuma kalah 2 kali dalam 25 laga terakhirnya di Wembley (M18 S5 K2).
  • Inggris belum pernah kalah di Wembley di putaran final major tournament (M9 S4 K0). Laga semifinal Euro 1996 kontra Jerman diklasifikasikan seri.
  • Rekor keseluruhan Inggris di Wembley sejauh ini adalah M185 S73 K39.
3 dari 3 halaman

Statistik Jerman

Robin Gosens. Nama Gosens mirip dengan layanan jasa antar barang di aplikasi transportasi daring di Indonesia. Robin Gosens yang merupakan pemain Timnas Jerman tersebut sudah tampil sebanyak dua kali di Euro 2020 dan menyumbangkan satu gol saat melawan Portugal. (Foto: AP/Pool/Matthias Schrader)
  • Jerman lolos sebagai runner-up Grup F setelah kalah 0-1 dari juara dunia Prancis, menang 4-2 atas juara bertahan Portugal, dan imbang 2-2 dengan Hungaria.
  • Dari 6 gol yang dicetak Jerman di Grup F, 4 gol diciptakan oleh Kai Havertz (2), Robin Gosens, dan Leon Goretzka, sedangkan 2 gol lainnya didapatkan lewat bunuh diri 2 pemain Portugal. Mats Hummels juga mencetak 1 gol bunuh diri untuk Jerman, yakni ketika kalah dari Prancis.
  • Jerman selalu gagal clean sheet dan cuma menang 2 kali dalam 6 laga terakhirnya (M2 S2 K2).
  • Rekor Jerman melawan Inggris di Wembley adalah M6 S2 K4.
  • Jerman belum pernah kalah di babak 16 besar major tournament, menang 5 kali di Euro dan 8 kali di Piala Dunia.

Sumber: UEFA.com

Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 28/6/2021)

Berita Terkait