Jelang Final Euro 2020, Dino Zoff: Jangan Bikin Orang Italia Marah, Nanti Kena Akibatnya

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 11 Jul 2021, 13:30 WIB
Dino Zoff. Kiper legendaris Italia ini berusia 38 tahun, 3 bulan dan 24 hari saat menghadapi Republik Ceko di Euro 1980, 21 Juni 1980. Ia memutuskan pensiun pada tahun 1983 dan telah mencatatkan 112 caps bersama Timnas Italia sepanjang kariernya. (FIFA.com)

Bola.com, Jakarta - Dino Zoff memberikan saran kepada Italia tentang cara mengalahkan Inggris di Stadion Wembley pada final Euro 2020. Sembari flashback pada 1973 silam, ia yakin negaranya bisa mengulang sukses lagi.

Final Euro 2020 antara Timnas Italia vs Inggris digelar pada Senin (12/7/2021) di Stadion Wembley, yang tentu saja akan dipenuhi oleh penggemar Inggris, meskipun beberapa orang Italia yang menetap di sana telah berhasil mendapatkan tiket.

Advertisement

Inggris belum pernah mengalahkan Italia di turnamen besar dan Azzurri sudah menang di Wembley dua kali sebelumnya, pada tahun 1973 dan 1997.

“Seperti yang mereka katakan, Anda menang di sini dengan darah dingin dan hati yang berapi-api,” kata Zoff, kiper legendaris Italia, kepada Corriere della Sera.

“Namun, itu lebih sulit pada tahun 1973, karena kami tidak pernah mengalahkan Inggris di kandang mereka dan mereka masih menganggap diri mereka sebagai pemilik olahraga. Wembley seperti kuil terlarang buat negara lain."

“Mereka memanggil kami pelayan, mengira itu ofensif, tetapi mereka tidak tahu bahwa cara terbaik untuk membuat orang Italia bersemangat adalah dengan membuatnya marah. Itu adalah kemenangan spesial, meski hanya pertandingan persahabatan, tapi itu memberi kami keyakinan bahwa Timnas Italia bisa mengalahkan siapa pun.”

 

Video

2 dari 2 halaman

Jangan Takut

7. Dino Zoff – Kiper legendaris Italia ini telah menorehkan banyak prestasi saat menjadi pemain. Karir nya sebagai pelatih juga mentereng, Ia membantu Juventus meraih dua gelar juara pada musim 1989-1990. (AFP/Bjorn Sigurdson)

Zoff begitu optimistis bahwa Italia bakal berjaya di Wembley. Meski bermain di hadapan puluhan ribu suporter 'tuan rumah', mentalitas yang dimiliki Jorginho dkk. sudah terasah.

“Inggris bermain di kandang, jadi Anda mungkin menganggap mereka favorit, tapi kami pasti bisa mengalahkan mereka. Italia sama sekali tidak inferior, justru sebaliknya. Kami memiliki kualitas, pengalaman, karakter dan saya yakin kami bisa menang."

“Jangan lupa tekanan yang diberikan kepada para pemain Inggris sangat besar. Bayangkan jika mereka tidak menang,"

“Saya masih ingat saat itu gerimis, malam yang dingin, gol kemenangan Fabio Capello dan kegembiraan yang tak terkendali (saat dulu mengalahkan Inggris). Bermain di Wembley adalah mimpi bagi setiap pemain, jadi inilah mengapa saya memberi tahu Azzurri untuk menikmati momen ini dan tidak takut.”

Sumber: Corriere della Sera

Berita Terkait