Tangis Ibunda Windy Cantika Iringi Sukses Indonesia Meraih Medali Pertama di Olimpiade Tokyo 2020

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 24 Jul 2021, 18:35 WIB
Windy Cantika Aisah yang turun di nomor 49kg putri cabang olahraga angkat besi berhasil meraih medali perunggu serta medali pertama bagi Indonesia lewat total angkatan 194 kg. (Foto: AP/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Siti Aisah tak dapat menahan air mata saat menyaksikan putrinya, Windy Cantika Aisah, meraih sukses di Olimpiade Tokyo 2020. Kendati sekadar menyaksikan lewat layar kaca, Siti Aisah turut mengantar perjalanan kesuksesan anaknya melalui untaian doa yang dilafalkannya dari rumah.

Saat Windy Cantika Aisah meraih perunggu di kelas 49 kg putri, Siti Aisah mengaku meneteskan air mata bersama keluarganya. Tetesan mata haru dan bahagia melihat Cantika menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali bagi Kontingen Indonesia tepat satu hari setelah upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.

Advertisement

"Saya terus berdoa selama Cantika tampil. Dada saya berdetak sangat sangat kencang apalagi melihat Cantik sempat dua kali mengalami kegagalan di angkatan Snatch. Begitu Cantika meraih medali perunggu tak terasa air mata deras mengalir pipi saya. Begitu juga suami dan adik-adiknya yang sengaja berkumpul di rumah juga ikut meneteskan air mata kebahagiaan," kata Siti Aisah yang dihubungi melalui telepon selular.

"Semua itu terjadi karena teringat begitu beratnya perjuangan Cantika. Bukan hanya menghadapi lawan-lawannya lifter kelas dunia tetapi semangatnya yang sangat tinggi untuk bisa meraih prestasi. Padahal, Cantika itu sempat positip COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama sebulan di hotel. Kalau tidak salah kejadian itu pada bulan Desember 2020," tambahnya.

Kini, semua perasaan deg-degan itu telah berakhir. Keinginan Siti Aisah yang pernah mengoleksi berbagai medali di kejuaraan internasional agar Cantika bisa lebih sukses darinya meniti karier di dunia angkat besi telah terpenuhi. Apalagi, dia sempat melihat kebahagiaan Cantika yang sukses pada penampilan perdana di Olimpiade melalui video call.

"Mama. Cantika mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan mama, papa serta kakak dan adik. Neng hanya bisa meraih peringkat ketiga. Itu kalimat yang diucapkan Cantika saat video call. Dan, saya langsung aja jawab. Alhamdulillah neng bisa meraih perunggu di tengah pandemi COVID-19. Video call-nya tidak bisa lama karena Cantika ingin menjawab telp dari pak Menpora Zainudin Amali," cerita Siti Aisah.

 

Video

2 dari 3 halaman

Angkat Barbel dari Semen

Keluarga Windy Cantika Aisah.

Berbicara Cantika, Siti Aisah kembali teringat dengan barbel dari semen yang pernah jadi alat latihan Cantika saat masih kecil.

"Cantika memang pernah menanyakan tentang barbel semen itu kok masih ada. Ya, itu barbel dari semen akan tetap saya simpan sebagai kenangan," saat menutup pembicaraan.

3 dari 3 halaman

Berita Terkait