Usai Sabet Perak di Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan Pensiun?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 25 Jul 2021, 21:09 WIB
Peraih medali emas Li Fabin dari China (kanan) merayakan di podium dengan peraih medali perak Eko Yuli Irawan dari Indonesia dalam kelas 61kg putra Grup A cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021). (AP Photo/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Eko Yuli Irawan gagal merealisasikan target medali emas ketika mentas pada cabang olahraga angkat besi nomor 61kg putra ajang Olimpiade Tokyo 2020 hari Minggu (25/07/2021).

Sebagai gantinya, Eko Yuli Irawan mendapatkan medali perak sekaligus mempersembahkan medali kedua kontingen Indonesia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Meski belum berhasil mendapat emas, Eko Yuli Irawan setidaknya telah mengukir sejarah baru di angkat besi Indonsia.

Advertisement

Keping perak yang dipersembahkan Eko Yuli Irawan sekaligus menjadi pembuktian bahwa ia menjadi satu-satunya lifter dengan empat koleksi medali di Olimpiade.

Tiga penyelenggaraan Olimpiade terakhir, Eko Yuli Irawan membawa pulang medali perak (Rio de Janeiro, 2016) serta perunggu (London, 2012 dan Beijing, 2008).

Lantas, apakah setelah ini Eko Yuli Irawan akan pensiun mengingat usia sang lifter sudah berusia 32 tahun? Sayang ia belum bisa menjawabnya.

"Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan (tetap berkompetisi sebagai atlet), kenapa tidak? Tapi, yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan," kata Eko Yuli Irawan.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Ucapan Maaf

Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan berusaha mengangkat beban saat bertanding dalam kelas 61kg putra Grup A cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli meraih medali perak dengan total angkatan 302 kg. (Vincenzo PINTO / AFP)

Raut sedih tampak jelas dari wajah Eko Yuli Irawan kala memasuki arena mixed zone Tokyo International Forum, Minggu (25/07/21), usai menyelesaikan nomor 61kg ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Dengan senyum tipis, Eko Yuli Irawan mengatakan: "Mohon maaf untuk semua masyarakat Indonesia, Saya belum bisa memberikan medali emas sebagaimana cita-cita saya,” katanya dengan suara bergetar.

Meskipun begitu, Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani mengaku bangga dengan torehan prestasi Eko Yuli.

Tambahan medali perak ini diharapkan bisa semakin membuat atlet-atlet Indonesia lebih bersemangat lagi untuk tampil di Olimpiade Tokyo.

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.

Berita Terkait