Bola.com, Jakarta - Brendan Rodgers disebut sebagai salah satu kandidat manajer baru Manchester United. Namun, Rodgers sama sekali tidak tertarik dengan rumor itu dan bakal bertahan di Leicester City.
Manchester United kalah dengan skor 0-5 dari Liverpool pada pekan ke-9 Premier League akhir pekan lalu. Hasil ini merupakan rangkaian hasil buruk Setan Merah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk empat laga tanpa kemenangan di Premier League.
Kekalahan memalukan dari Liverpool itu membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer terancam. Walau masih dalam posisi yang aman, direksi United tidak menutup kemungkinan memecat Solskjaer dalam tiga laga ke depan.
Beberapa nama disebut sebagai kandidat manajer United pengganti Solskjaer. Antonio Conte menjadi kandidat paling kuat. Lalu, ada Mauricio Pochettino dan Brendan Rodgers. Tapi, belum ada pendekatan resmi.
Rodgers sendiri menyatakan sama sekali tidak tertarik dengan rumor dirinya bakal melatih United.
"Saya bahkan tidak memikirkan itu sama sekali dan itu adalah kejujuran yang sesungguhnya. Saya yakin para pendukung mungkin bosan dengan itu. Di Leicester, selalu ada terikat," kata Rodgers.
"Fokus saya selalu di sini bersama Leicester dan mengembangkan klub sepak bola ke level berikutnya, di mana Anda bersaing untuk sepak bola Eropa dan menantang untuk mendapatkan kehormatan," tegas Brendan Rodgers.
Visi Besar Leicester City
Leicester City kini punya proyek yang besar dan jangka panjang. Mereka telah melakukan investasi besar untuk membangun training ground baru. The Foxes juga baru saja meraih sukses dengan gelar Piala FA musim 2020/2021 lalu.
Brendan Rodgers punya bagian yang sangat penting dari proyek besar Leicester City. Dan, sejauh ini, eks manajer Liverpool itu merasa punya kecocokan visi dengan jajaran direksi Leicester.
"Semua orang di sini di klub, dari kepala eksekutif hingga direktur sepak bola, staf, pemain. dan kami semua berada di jalur yang sama, visi yang sama. aya memiliki kontrak hingga 2025," kata Rodgers.
Sumber: The Mirror
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 30/10/2021)