BRI Liga 1: Dipermak Persebaya 0-2, Persiraja Kesulitan Tanpa Kehadiran Paulo Henrique

oleh Gatot Susetyo diperbarui 31 Okt 2021, 22:30 WIB
Pemain Persiraja Banda Aceh, M. Nadhiif Rizqi Firdaus (kiri) berusaha menghalau bola dibayangi oleh pemain Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa. (Bagaskara Lazuardi/Bola.com).

Bola.com, Jakarta - Debut Akhyar Ilyas tak berjalan mulus bersama Persiraja. Suksesor Hendri Susilo itu mengeluhkan lini depan Laskar Rencong ketika dipermak Persebaya 0-2 pada laga pekan kesepuluh BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/10/2021) malam.

Sebenarnya Persiraja mampu mengimbangi permainan anak asuh Aji Santoso. Mereka juga memiliki peluang mencetak gol. Namun absennya juru gedor utama, Paulo Henrique membuat upaya Persiraja kandas.

Advertisement

"Kami punya banyak peluang, tapi tak bisa mencetak gol. Kehilangan Paulo sangat terasa," kata Akhyar Ilyas.

Bomber asal Brasil yang telah mengoleksi enam gol bagi Lantak Laju itu masih absen akibat belutan cedera hamstring.

Kekosongan lini depan ini memaksa Akhyar Ilyas mendorong Vanja Markovic dan Defri Riski sebagai penyerang. Kedua penggawa ini sempat mengancam gawang Bajul Ijo-julukan Persebaya. Namun usaha keduanya mentah di tengah jalan.

"Tanpa Paulo memang sulit. Selama ini kami krisis striker. Kami sangat tergantung kepadanya. Tadi kami paksakan gelandang jadi striker," ucapnya.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Putar Otak

Pemain Persiraja Banda Aceh, Paulo Henrique merayakan gol ke gawang Persita Tangerang dalam laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (16/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Absennya Paulo Henrique memaksa Akhyar Ilyas yang berstatus pelatih anyar Persiraja memutar otak. Dia menginstruksikan anak buahnya lebih banyak mengirim bola terobosan ke jantung pertahanan Persebaya.

"Tapi cara ini juga tak berjalan baik. Karena kami tak punya striker kuat di lini serang," jelasnya.

Hanya saja Akhyar Ilyas menyorot kinerja pemain muda yang tampil cukup menjanjikan. "Beberapa pemain muda yang belum pernah tampil, kami turunkan. Mereka main bagus. Kami berharap mudah-mudahan mereka bisa lebih berkembang lagi," ujarnya.

Dia menilai meski kalah, timnya sukses memberikan perlawanan seimbang dan menarik. Sayang dua kesalahan kecil membuat fatal bagi tim promosi Liga 1 2020 ini.

"Kami bikin kesalahan sendiri. Gol pertama terlalu mudah. Berikutnya gol dari titik penalti. Kami harus membayar mahal kesahalan itu," tuturnya. 

3 dari 3 halaman

Di Mana Posisi Persiraja Saat Ini?

Berita Terkait