BRI Liga 1: Kapten Persebaya Ungkap Pesan Penting dari Sang Bapak Jelang Duel Melawan Arema

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Nov 2021, 12:00 WIB
Rachmat Irianto - Pemain asli Surabaya ini adalah anak dari legenda Bajul Ijo, Bejo Sugiantoro. Jebolan tim Indonesia Muda Surabaya ini kini menjabat sebagi kapten di sepanjang gelaran Piala Menpora 2021. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Solo - Kapten Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, mendapat pesan dari sang bapak sebelum timnya bertanding melawan Arema FC. Seperti diketahui, duel pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022 itu berakhir 2-2 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/11/2021) malam.

Pemain yang akrab disapa Rian itu mendapat motivasi dari sang bapak, Bejo Sugiantoro, yang tak lain menjabat sebagai asisten pelatih Persebaya saat ini. Dia diminta untuk bekerja keras membantu Bajul Ijo memetik kemenangan.

Advertisement

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dua tim besar asal Jawa Timur ini terlibat dalam rivalitas sejak lama. Pertemuan antara Arema dan Persebaya selalu melahirkan persaingan sengit di dalam lapangan. 

“Pesan dari Bapak. Bapak mengerti kalau melawan Arema pasti memiliki motivasi tersendiri, bahwa ini rival sudah dari dulu. Tetap semangat dan membara saat main,” kata gelandang berusia 22 tahun itu.

“Kami bermain full team dan Arema kehilangan satu pemain karena kartu merah. Seharusnya kami lebih unggul dengan menekan. Tetapi, Arema juga bangkit menyerang dan mereka tidak mau menyerah begitu saja. Kami harus mensyukuri hasil imbang ini,” imbuh Rian.

Hasil imbang ini membuat Persebaya Surabaya mendapat satu poin dan naik ke posisi enam klasemen sementara.

2 dari 4 halaman

Laga Seru

Pemain muda Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan, dipeluk oleh rekan-rekan setimnya setelah mencetak gol yang berhasil menyelamatkan Bajul Ijo dari kekalahan saat menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (6/11/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Apa yang dikatakan Rian itu tercermin dalam pertandingan ini. Arema dan Persebaya Surabaya sama-sama berani tampil menyerang. Jual beli serangan tak terhindarkan dengan gaya permainan khas masing-masing.

Rian sendiri tidak tampil sejak menit pertama di laga ini. Alasannya, dia baru bergabung skuat Bajul Ijo setelah membela Timnas Indonesia U-23 pekan lalu melawan Australia U-23 dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Dia baru masuk di awal babak kedua, tepatnya menit ke-46 dengan menggantikan Muhammad Hidayat. Hasilnya, Rian berperan penting membuat menahan laju serangan Arema yang bermain efektif di babak kedua. Dia juga tampil sebagai motivator buat rekan-rekannya.

Pemain asli Surabaya itu masuk dalam kondisi timnya tertinggal 1-2. Arema mampu unggul dulu lewat penalti Carlos Fortes di menit ke-11 dan sepakan mendatar Muhammad Rafli di menit ke-21. Persebaya kemudian berkat Samsul Arif (38’).

3 dari 4 halaman

Balas di Babak Kedua

Tertinggal dua gol membuat Persebaya mencoba mencari celah pertahanan Arema. Tapi, mereka masih kesulitan dengan pertahanan rapat lawan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Baru pada menit ke-70, Marselino Ferdinan mencetak gol penyama kedudukan yang menyelamatkan Persebaya dari kekalahan. Gol kerasnya itu memaksa kedua tim berbagi angka di laga panas ini.

Menariknya, Arema mengalami insiden yang kurang mengenakkan karena harus bermain dengan 10 personel sejak menit ke-54. Penyebabnya, Dendi Santoso diusir wasit usai mendapat dua kartu kuning akibat melakukan dua kali pelanggaran terhadap Reva pada menit ke-52 dan ke-53. 

Dalam kondisi unggul jumlah pemain, Persebaya rupanya tidak mampu membalikkan kedudukan dan menundukkan Arema. Bajul Ijo pun masih menduduki peringkat keenam dengan raihan 17 poin dari 11 pertandingan.   

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait