Termasuk Elkan Baggott, 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bersinar Saat Dikalahkan Afghanistan Jelang Piala AFF 2020

oleh Aryo Atmaja diperbarui 17 Nov 2021, 23:37 WIB
Timnas Indonesia - Pemain Timnas Indonesia Vs Afghanistan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia harus mengakui kekalahan dari Afghanistan dalam laga uji coba internasional yang juga merupakan persiapan menuju Piala AFF 2020. Tim Merah-putih kalah dengan skor tipis 0-1 dari Afghanistan di Gloria Sports Arena, Antalya, Turki, Selasa (16/11/2021) kemarin.

Timnas Indonesia di bawah naungan Shin Tae-yong tampil dengan komposisi terbaiknya. Permainan Dedik Setiawan dkk tidak kalah dari Afghanistan, dengan berani tampil terbuka.

Advertisement

Bahkan gawang Timnas Indonesia yang dikawal Muhammad Riyandi juga baru bisa dibobol Afghanistan, lima menit menjelang waktu normal berakhir. Omid Popalzay mampu menaklukan gawang Riyandi di saat lini belakang Timnas Indonesia kehilangan konsentrasi.

Terlepas dari hasil kekalahan kemarin, beberapa penggawa Timnas Indonesia berhasil tampil menawan. Setidaknya ikut membuat warna permainan dengan kemampuannya di atas lapangan.

Catatan dari Bola.com, ada lima pemain yang bermain cemerlang saat laga uji coba melawan Afghanistan dan menjadi bekal penting Timnas Indonesia untuk performa di Piala AFF 2020 mendatang.

Berikut ulasan menariknya:

2 dari 6 halaman

Elkan Baggott

Elkan Baggott melakoni debut bersama Timnas Indonesia senior di laga uji coba melawan Afghanistan. (Tangkapan Layar Vidio)

Bek jangkung asal Ipswich Town, Inggris ini tampil apik di laga ini. Banyak intersep yang dilakukannya. Sayang di menit 60-an kepalanya terkena kaki gelandang Afghanistan saat melakukan tekel. Beberapa menit kemudian dia tak bisa melanjutkan pertandingan.

Penampilan ini juga menjadi debut bagi Elkan Baggott setelah dipromosikan dari timnas U-19 ke Timnas Indonesia.

Baggott bermain selama 74 menit ketika Timnas Indonesia bertanding melawan Afghanistan. Dia diganti oleh Victor Igbonefo karena mengalami cedera.

Lapang Bola mencatat, Baggott menjadi pemain dengan passing terbanyak meski bermain selama 74 menit. Pemain Ipswich Town U-23 itu melancarkan 41 operan.

Selain passing, statistik lain Baggott juga cukup menawan. Bek berpostur 196 cm itu mencatatkan lima clearances dan empat intercepts.

3 dari 6 halaman

Rachmat Irianto

Bek Timnas Indonesia, Rachmat Irianto, saat melawan Thailand pada laga PSSI 88th U-19 di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018). Kedua negara bermain imbang 2-2. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pemain potensial Persebaya Surabaya yang semakin menjadi andalan Shin Tae-yong. Rachmat Irianto kembali dak lagi menjadi seorang bek tengah murni, namun sedikit lebih ke depan dengan berperan sebagai gelandang bertahan.

Penampilannya dalam laga kontra Afghanistan cukup baik dan termasuk menjadi tumpuan dalam memutus aliran serangan lawan. Ia harus jatuh bangung saat memutus serangan lawan.

Meski kalah postur, Rachmat sering berduel demi mencuri bola dari kaki lawan. Hal ini dilakukannya sepanjang pertandingan.

Tidak ada salahnya jika tenaga Rachmat Irianto akan kembali dimaksimalkan saat skuad Garuda melawan Myanmar pada uji coba berikutnya.

4 dari 6 halaman

Ricky Kambuaya

Ricky Kambuaya tidak ketinggalan dengan melakukan percobaan setelah kerja sama rapi rekan-rekannya di lini tengah. Di dekat kotak penalti, pemain Persebaya Surabaya melepas tembakan keras dengan kaki kirinya di menit ke-70. Lagi-lagi, tembakannya belum menemui sasaran. (Dok. PSSI)

Pemain Persebaya Surabaya yang semakin memikat hati pelatih Shin Tae-yong sebagai senjata mematikan. Ricky Kambuaya dipercaya tampil sejak menit pertama untuk meladeni Afghanistan.

Namun pemain yang menempati posisi gelandang box to box, baru tampil lepas di babak kedua. Aksinya sampai ke kotak penalti lawan sempat diperlihatkan.

Sebuah peluang emas lewat tendangan keras dari luar kotak penalti sempat dibuatnya. Tapi bola masih di atas mistar.

Ricky Kambuaya dapat mengisi peran sebagai pemain yang sulit ditebak oleh lawan. Pergerakannya yang lincah ditunjang kecepatan, akan membuatnya menjadi kunci dalam skema penyerangan.

5 dari 6 halaman

Witan Sulaeman

Timnas Indonesia U-19, Witan Sulaeman. (dok. PSSI)

Cukup mengejutkan saat Shin Tae-yong memainkan Witan Sulaeman sejak menit pertama, karena ia punya posisi yang sama dengan Egy Maulana Vikri. Namun ternyata ia berhasil membuat konsentrasi lini belakang Afghanistan terpecah.

Peluang emas pertama didapatkannya menit kedelapan. Sayang, tendangan datarnya masih menyamping. Witan bermain cukup ngotot di laga ini.

Beberapa kali dia coba melakukan tusukan. Witan main di sayap kiri pada babak pertama. Sedangkan di paruh kedua sebagai sayap kanan setelah Edy ditarik keluar. Secara umum pemain Lechia Gdansk itu semakin mendapat jam terbang sebagai pemain kunci Timnas Indonesia.

6 dari 6 halaman

Ezra Walian

Penyerang Persib Bandung, Ezra Walian pun tak ketinggalan. Sejumlah peluang yang dimiliki Ezra masih mampu diamankan barisan pertahanan Afghanistan. (Dok.PSSI)

Pemain Persib Bandung yang merasakan pengalaman bermain untuk Timnas Indonesia. Tidak butuh waktu lama baginya beradaptasi dengan permainan.

Ezra Walian melepaskan tembakan tepat sasaran pertama Timnas Indonesia di menit ke-74. Tendangan kerasnya masih mampu ditepis oleh kiper Ovays Azizi dari sudut sempit di sisi kanan serangan.

Pergerakannya beberapa kali membuat lini belakang Afghanistan kocar-kacir. Lincah dalam menguasai bola dan punya insting mematikan untuk melepaskan tembakan ke arah gawang, membuatnya pantas masuk dalam daftar pemain yang bersinar di laga kemarin.