Ketum PSSI Mochamad Iriawan Ajak Kroasia Lawan Timnas Indonesia usai Hadapi Timor Leste

oleh Alit Binawan diperbarui 27 Jan 2022, 19:40 WIB
Ketua Umum PSSI, Iwan Setiawan, berbicara dalam konferensi pers mengenai wacana uji coba melawan Kroasia. (Bola.com/Maheswara Putra)

Bola.com, Denpasar - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sedang mengupayakan lawan latih tanding Timnas Indonesia yang memiliki peringkat lebih baik daripada Timor Leste. Sedikitnya ada tiga negara yang sudah diajak, satu di antaranya adalah Kroasia.

Pertandingan melawan Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar akan dihitung poin untuk Timnas Indonesia dan berpengaruh untuk ranking di FIFA. Namun masih ada yang kecewa karena skuad Garuda hanya beruji coba lawan yang memiliki peringkat 196 dunia.

Advertisement

Sebelum menghadapi Timor Leste, Indonesia sedianya akan beruji coba dengan Bangladesh. Namun akhirnya urung terlaksana karena ada perbedaan regulasi vaksin yang dimiliki masing-masing negara.

Nah pada FIFA matchday berikutnya, PSSI berencana untuk beruji coba dengan negara dengan peringkat FIFA lebih tinggi dari Indonesia. Ada tiga negara yang diucapkan Ketum PSSI Moch Iriawan saat konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, sebelum pertandingan menghadapi Timor Leste, Kamis malam (27/1/2022).

Ketiga negara tersebut adalah Kroasia, Tajikistan, dan Uzbekistan. Jika bisa beruji coba dengan satu dari tiga negara ini, mungkin saja peringkat FIFA Timnas Indonesia bisa terkerek jauh. Apalagi Iwan Bule mengatakan target PSSI adalah Timnas Indonesia bisa bertengger di perigkat ke-150 dunia.

 

2 dari 2 halaman

Tunggu Jawaban

Ketua Umum PSSI, Iwan Setiawan, berbicara dalam konferensi pers mengenai wacana uji coba melawan Kroasia. (Bola.com/Maheswara Putra)

Menghadapi Kroasia yang memiliki peringkat 16 FIFA, tentu saja ranking Timnas Indonesia bisa lebih baik. Tapi tidak ada masalah juga jika beruji coba dengan Tajikistan yang memiliki peringkat 116 dunia atau Uzbekistan yang memiliki peringkat 84 dunia.

"Kalau bisa menghadapi tim ini, cukup tinggi poin yang bisa didapat," ucap Iwan Bule. "Kami ingin minimal bisa ranking 150 dunia dulu. Programnya sudah ada. Kamis udah berkirim surat kepada ketiga negara ini," tambahnya.

"Ada keterbatasan untuk keberangkatan mereka (Bangladesh) karena minimal harus vaksin dua kali. Untuk ke depannya programnya sudah ada," tutup Iwan Bule.

Berita Terkait