Tak Seperti Ghozali Everyday, Legenda Chelsea Malah Kena Kasus Gara-gara NFT

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 28 Jan 2022, 14:15 WIB
Berbeda dengan kedua mantan pemain Chelsea sebelumnya, John Terry sudah mampu membawa Aston Villa promosi ke Liga Inggris di musim debutnya. Terry ditunjuk sebagai asisten manajer pada 2018 silam dan telah mengorbitkan pemain seperti Tyrone Mings dan Jack Grealish. (Foto: AFP/Pool/Tim Keeton)

Bola.com, Jakarta - Akhir-akhir ini banyak orang menggilai NFT (Non-fungible Token), termasuk legenda Chelsea, John Terry.

Non-Fungible Token atau NFT tiba-tiba menjadi kata yang populer di Indonesia, terutama di dunia maya. Kemunculan Ghozali lewat foto selfie yang mampu mereguk untung sampai miliaran rupiah di NFT jadi penyebabnya.

Advertisement

Foto selfie Ghozali dengan mengusung konsep Ghozali Everyday atau memotret dirinya setiap hari, terjual di salah satu marketplace NFT terbesar, OpenSea. Karyanya yang ikonik menyita perhatian sehingga dihargai mahal.

Tapi, John Terry tak seperti Ghozali yang menjual foto originalnya dan sukses. Ia malah mepromosikan akun yang memakai foto-foto milik Premier League dan UEFA.

Premier League dan UEFA mengambil tindakan hukum atas penggunaan gambar tersebut yang dipromosikan oleh John Terry dan nama besar lainnya di sepak bola Inggris. Chelsea juga mencari postingan Terry karena beberapa menyertakan gambar lencana klub.

Terry telah menggunakan akun Twitter-nya untuk mempromosikan NFT yang dimaksud, yaitu @apekidsclub. Beberapa gambar menampilkan trofi Premier League, Liga Europa dan Liga Champions dan telah di-tweet oleh Terry dan dalam satu kasus di-retweet oleh mantan rekan setimnya di Chelsea, Ashley Cole.

2 dari 4 halaman

Pernyataan UEFA

Logo Piala Eropa 2020 terlihat di sebelah pintu masuk Markas UEFA, Nyon, Swiss, Selasa (17/3/2020). Pengunduran Piala Eropa 2020 diambil berdasarkan rapat UEFA yang digelar melalui konferensi jarak jauh. (Jean-Christophe Bott/Keystone via AP)

Seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Daily Telegraph, postingan tersebut telah menarik perhatian Premier League. Pasalnya, trofi Premier League dilindungi oleh merek dagang dan penggunaannya dalam setiap usaha komersial memerlukan perjanjian lisensi dengan liga.

"UEFA menganggap serius perlindungan hak kekayaan intelektualnya dan kami sedang menyelidiki masalah ini lebih lanjut," demikian pernyataan UEFA.

 

3 dari 4 halaman

Banyak Juga yang Promo

Jack Wilshere bersinar kala dirinya membela Arsenal. Ia digadang-gadang akan mampu menggantikan gelandang andalan The Gunners waktu itu, Cesc Fabregas. Namun di usianya yang baru menginjak 29 tahun, jasanya sudah tak diminati akibat riwayat cedera yang sering dialami. (Foto: AFP/Glyn Kirk)

Asosiasi Sepak Bola Inggris juga mengetahui aktivitas NFT terkait akun Terry, termasuk penggunaan trofi Piala FA, Community Shield, dan jersey Inggris.

Terry, yang telah mengambil peran sebagai konsultan di akademi Chelsea, telah banyak mempromosikan NFT “Ape Kids Club” di Twitter. Orang lain yang telah mendukung mereka adalah Bobby Zamora, Jack Wilshere dan Nigel de Jong. Full-back Chelsea dan Inggris, Reece James juga ikutan.

Sumber: Telegraph, Guardian

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu