Liga Italia: Mengenal Denis Zakaria, Pemain Baru Juventus yang Dilabeli Perpaduan Zinedine Zidane dan Michel Platini

oleh Aryo Atmaja diperbarui 31 Jan 2022, 18:00 WIB
Denis Zakaria (Bundesliga)

Bola.com, Jakarta - Juventus kembali mendatangkan pemain baru setelah Dusan Vlahovic, menjelang jendela transfer musim dingin Januari 2022 ditutup. Adalah Denis Zakaria asal klub Jerman, Borusia Monchengladbach.

Denis Zakaria dilaporkan sudah berada di Turin untuk selanjutnya menjalani tenis medis, tanda tangan kontrak, dan diumumkan secara resmi oleh Juventus. Belum banyak yang tahu siapa sebenarnya sosok Denis Zakaria, hingga membuat Bianconeri kepincut.

Advertisement

Gelandang jangkar berusia 25 tahun tersebut menjadi incaran banyak tim karena kemampuan membawa maupun merebut bola. Denis Zakaria juga memiliki kecepatan berlari di atas rata-rata.

Pemain internasional Swiss tersebut juga diklaim memiliki perpaduan antara dua legenda Juventus, Zinedine Zidane dan Michel Platini. Beruntung bagi Juventus mempunyai sosok gelandang komplit seperti Denis Zakaria.

Untuk memboyongnya, Juventus membayar 5 juta euro dan bonus 3 juta euro kepada Borussia Monchengladbach. Denis Zakaria diprediksi akan menjadi pemain kunci bagi lini tengah Juventus. Yuk simak tentang sosoknya:

 

 

2 dari 5 halaman

Diincar Banyak Tim

Pemain Manchester City, Rodrigo, berebut bola dengan pemain Borussia Moenchengladbach, Denis Zakaria, pada laga Liga Champions di Puskas Arena, Kamis (25/02/2021). City menang dengan skor 2-0. (AP/Laszlo Balogh)

Denis Zakaria menjadi incaran banyak klub pada dua musim terakhir. Namanya sering dikaitkan dengan transfer ke Bayern Munchen, Manchester United, dan Dortmund. Tapi, baru kali ini Zakaria benar-benar akan pindah.

Kontrak Zakaria dengan Gladbach akan habis pada 30 Juni 2022 nanti. Nah, Zakaria telah mengatakan pada klub tidak akan meneken kontrak baru. Jadi, Gladbach menjualnya pada bursa transfer Januari 2022 ini.

Zakaria adalah tipikal gelandang dengan kemampuan fisik yang kuat. Dengan tinggi 1,91 meter, Zakaria bisa diandalkan untuk duel satu lawan satu dengan lawan.

Zakaria bisa menjadi jawaban atas kebutuhan pelatih Max Allegri di lini tengah. Kedatangan Zakaria menjadi opsi baru di lini tengah Bianconeri, seperti menjadi tandem ideal untuk gelandang seperti Manuel Locatelli dan Weston McKennie.

3 dari 5 halaman

Gabungan Dua Legenda Juventus

Michel Platini. Legenda Juventus yang pensiun pada 1987 ini telah bermain dalam 312 laga termasuk saat memperkuat Nancy dan Saint-Etienne. Ditambah 73 laga bersama Timnas Prancis dan Kuwait, ia total meraih 9 kartu kuning saja dalam 385 laga, tanpa satu pun kartu merah. (AFP/Staff)

Nama Denis Zakria mulai melesat ketika bermain di klub negaranya Swiss, Young Boys. Setelah menikmati dua musim yang gemilang bersama Young Boys, Zakaria pindah ke Gladbach pada awal musim 2017/2018 dengan harga 12 juta euro.

Zakaria kemudian menjadi pilihan utama di lini tengah Gladbach. Walau tidak punya trofi juara, talenta dan performa Zakaria mendapat banyak pujian. Satu di antaranya dari kiper Gladbach, Yann Sommer.

Bahkan Yann Sommer menyebut rekan senegaranya itu punya talenta gabungan dua legenda Juventus. Platini dan Zidane adalah legenda besar di Juventus yang meninggalkan banyak cerita indah bagi Si Nyonya Tua.

"Dia menggabungkan banyak karakteristik dari Zidane dan Platini," kata kiper utama Timnas Swiss tersebut.

4 dari 5 halaman

Riwayat Cedera

Pemain Swiss, Denis Zakaria berlari mengejar bola selama leg pertama playoff Piala Dunia 2018 di kandang Irlandia Utara, Windsor Park, Jumat (10/11). Bermain di kandang lawan, Swiss meraih kemenangan tipis 1-0. (AP/Peter Morrison)

Denis Zakaria lahir dan besar di Swiss. Tapi, dia lahir dari orang tua yang berasal dari Afrika. Ayahnya dari Kongo. Sementara, ibunya berasal dari Sudan. Zakaria memilih membela timnas Swiss ketika sudah dewasa.

Posisi terbaik Zakaria adalah gelandang tengah. Dia punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Tapi, dalam kondisi darurat, pemain 25 tahun juga bisa bermain sebagai bek tengah.

Sepanjang kariernya, Zakaria pernah mengalami satu cedera parah. Pada musim 2020/2021, Zakaria mengalami cedera lutut yang parah. Cedera itu membuat Zakaria harus absen dari lapangan hijau selama tujuh bulan.

Setelah itu, Zakaria beberapa kali mengalami cedera lagi. Tapi, kondisinya tidak terlalu parah dan kini akan menjadi kepingan kekuatan Juventus.

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 31/1/2022)

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Posisi Juventus di Serie A

Berita Terkait