Bola.com, Gianyar - PSS Sleman kalah dari Persik Kediri dengan skor 2-3 dalam laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022, Rabu (2/2/2022). Dalam laga tersebut, tim Elang Jawa tidak bisa diperkuat oleh enam pilar utamanya.
Mereka tidak bisa dimainkan karena beberapa alasan. Ada yang terkena akumulasi kartu kuning. Ada pula yang dalam masa pemulihan cedera. Kondisi ini membuat PSS Sleman sebenarnya tampil pincang dari segi komposisi.
Alhasil pelatih PSS Sleman, I Putu Gede memberikan kesempatan pada pemain lain yang selama ini jadi pemain pelapis. Termasuk ada tiga debutan di tim PSS saat melawan Persik.
Tiga pemain yang merasakan laga resmi pertama untuk Elang Jawa di laga itu adalah Imam Mahmudi, Martin Alessandro Dusay, dan Mahdi Albaar. Kebetulan ketiganya digaet PSS pada bursa transfer paruh musim lalu.
Dari tiga pemain itu hanya Mahmudi yang tidak bermain penuh. Eks pemain Persekat Tegal itu hanya bermain 75 menit di pertandingan itu.
Bisa Lebih Baik
Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede cukup puas dengan performa para pemain debutan itu. Ia menyoroti performa Dusay yang menurutnya masih bisa berkembang lebih baik di masa depan.
"Dusay lumayan, kedepan dia bisa berkembang juga," katanya.
Di PSS Sleman musim ini memang ada beberapa pemain muda potensial. Satu diantaranya adalah Ifan Nanda. Namun, pemain berusia 20 tahun itu masih belum mendapatkan kesempatan tampil.
Kendati demikian, Putu tak menutup kemungkinan akan memberikan Ifan kesempatan. Ia akan mengevaluasi dari hasil latihan skuadnya.
"Ifan kemungkinan next bisa kita kasih kesempatan, kita lihat dalam latihan," lanjut eks pemain Timnas Indonesia.
Punya Potensi
Lebih lanjut, pihanya juga menyatakan para pemain muda yang dimiliki PSS punya potensi yang bagus untuk terus berkembang hingga di masa depan mereka bisa jadi andalan klub itu.
Dengan catatan para pemain muda itu mendapatkan menit bermain yang cukup. Hal itu sangat penting untuk mengasah kemampuan mereka di kompetisi.
"Saya pikir PSS punya potensi pemain muda yang banyak," jelas I Putu Gede.
Kesempatan bagi para pemain muda untuk berkembang di BRI Liga 1 musim ini memang terbuka lebar. Banyaknya agenda Timnas Indonesia, juga situasi COVID-19 yang belum pasti bisa jadi memberi mereka waktu yang cukup untuk bermain.