Kenangan Widodo C Putro dan Aji Santoso: Raihan Trofi Juara dengan Tim Berbeda, Kini Jadi Pelatih Lokal Top di BRI Liga 1

oleh Abdi Satria diperbarui 06 Mar 2022, 10:00 WIB
Widodo C. Putro dan Aji Santoso, dua mantan pemain Timnas Indonesia beradu strategi dalam laga Arema FC melawan Bali United. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Gianyar - Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya bakal bersua pada pekan ke-29 BRI Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (6/3/2022).

Duel ini bakal diwarnai adu strategi dua pelatih lokal yang tetap eksis bersama tim asuhannya sejak awal musim ini yakni Widodo Cahyono Putro yang menukangi Pendekar Cisadane dan Aji Santoso, juru taktik skuad Bajul Ijo.

Advertisement

Widodo dan Aji sama-sama memiliki latar belakang yang hampir mirip. Keduanya sama-sama mulai mencuat di era Galatama di usia muda. Widodo berkostum Warna Agung. Sedang Aji membela Arema Malang.

Secara prestasi, di kompetisi Galatama, Aji lebih baik dengan membawa Arema meraih trofi juara musim 1992/1993. Tapi di level tim nasional Indonesia, Widodo dan Aji menjadi bagian sukses skuad Garuda meraih medali emas cabang sepak bola Sea Games 1991.

Era Liga Indonesia menjadi pencapaian terbaik mereka dengan  meraih trofi juara di dua tim berbeda. Widodo melakukannya bersama Persija Jakarta (2000/2001) dan Petrokimia Putera (2002).

Sementara Aji sukses bersama Persebaya Surabaya (1996/1997) dan PSM Makassar (1999/2000). Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain, Widodo dan Aji yang sama-sama kelahiran 1970 ini berkarier sebagai pelatih.

 

 

2 dari 4 halaman

Jadi Pelatih

Widodo C. Putro. (Bola.com/Dody Iryawan)

Widodo C Putro memulainya dengan menjadi asisten pelatih timnas Indonesia pada 2010-2011. Pada 2012, PSSI menunjuk Widodo sebagai pelatih kepala Timnas U-21. Di level klub, Widodo tercatat pernah menangani sejumlah klub sebelum ke Persita yakni Gresik, Persepam Madura, Sriwijaya FC dan Bali United.

Sementara Aji memulai kiprahnya sebagai pelatih dengan menangani Timnas U-17 pada 2005. Setelah itu, Aji tercatat pernah menjadi pelatih Persiko Kota Baru, Pra PON Jatim, POMNAS Jatim, Persekam Metro FC, PON Jatim, POM ASEAN, dan Persik Kediri.

Ia juga berkesempatan membesut Persisam Putra Samarinda, Persebaya 1927, Timnas U-23, Timnas senior (careteker), Arema FC, Persela Lamongan, PSIM Yogyakarta dan kembali ke Persebaya pada 2019 hingga saat ini.

3 dari 4 halaman

Prestasi Sebagai Pelatih

Persebaya Surabaya - Aji Santoso (Bola.com/Adreanus Titus)

Sebagai pelatih, pencapaian Aji lebih baik dari Widodo. Aji memulainya dengan membawa tim Jawa Timur meraih medali emas sepak bola di PON 2008. Ia juga membawa Persebaya Surabaya meraih trofi juara Liga Primer Indonesia 2011.

Terakhir di era Liga 1, Aji membawa Persebaya bertengger di peringkat kedua musim 2019 dibawah Bali United. Di level turnamen, Aji membawa Arema juara Piala Presiden 2017 dan bersama Persebaya berjaya di Piala Gubernur Jatim 2020.

Sedang prestasi terbaik Widodo sebagai pelatih adalah nyaris membawa Bali United meraih trofi juara pada Liga 1 2017. Pada musim itu, Bali United disebut sebagai juara tanpa mahkota. Bali United meraup poin sama dengan sang juara, Bhayangkara FC yang mengoleksi 68 angka.

Tapi, saat itu, Bhayangkara 'diuntungkan' dengan kemenangan WO atas Mitra Kukar. Komisi Disiplin PSSI menghukum Mitra Kukar karena memainkan Mohamed Sissoko yang menjalani sanksi akumulasi kartu. Pada laga yang berlangsung 3 November 2017 itu berakhir imbang dengan skor 1-1.

Kini di BRI Liga 1, pencapaian Aji lebih baik dari Widodo. Lantaran Persebaya yang ditanganinya masuk dalam daftar tim yang bersaing dalam perburuan trofi juara.

Sampai pekan ke-28, Persebaya sudah mengoleksi poin 54 atau tertinggal enam angka dari Bali United yang bertengger di puncak klasemen. Sedang Persita yang dibawa Widodo promosi ke Liga 1 pada 2019 saat ini berkutat di papan tengah dengan poin 35.

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Persita dan Persebaya Saat Ini

Berita Terkait