Hajar Prannoy HS Dua Gim Langsung, Jonatan Christie Juara Tunggal Putra Swiss Terbuka 2022

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 27 Mar 2022, 19:01 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tampil pada babak pertama Indonesia Open 2021 di di Bali International Convention Centre & The Westin Resort, Nusa Dua, Rabu (24/11/2021). (Humas PBSI)

Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie, sukses meraih juara Swiss Terbuka 2022 nomor tunggal putra. Tanpa kendala berarti, ia menyingkirkan Prannoy HS dua gim langsung, 21-12 dan 21-18, Minggu (27/3/2022).

Kemenangan Jonatan Christie ini sekaligus membalaskan dendam Anthony Sinisuka Ginting, yang pada laga sebelumnya ditumbangkan Prannoy HS.

Advertisement

Jonatan Christie memulai gim pertama dengan baik. Ia sempat unggul 4-1, meski lawan mampu membalikkan keadaan menjadi 7-5.

Tapi setelah itu, ketenangan bermain plus kesalahan-kesalahan Prannoy HS membuat Jonathan Christie melesat jauh. Ia meninggalkan tunggal putra India itu 12-8, sebelum memimpin 20-10 berkat tujuh win streak.

Dua poin berhasil ditambah oleh Prannoy, tapi Jonatan Christie menuntaskan gim pertama dengan kemenangan 21-12.

 

2 dari 2 halaman

Gim II

Indonesia meloloskan 2 wakilnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie di final Turnamen Bulu Tangkis Swiss Open 2022. Tiga wakil lainnya terhenti di semifinal usai dikalahkan lawan-lawannya di St Jakobshalle, Swiss, Sabtu (26/3/2022). (Humas PBSI)

Gim kedua berjalan lebih alot. Saling kejar mengejar terjadi sejak awal pertandingan. Beruntung, Jojo, sapaan karib Jonatan Christie, menemukan ritme dan memimpin 11-7 pada interval laga.

Prannoy yang tak ingin menyerah begitu saja berhasil mengejar perolehan poin menjadi 13-13. Smash keras dan penempatan shuttlecock yang efektif jadi andalannya.

Jojo tak tinggal diam. Ia merebut poin demi poin hingga akhirnya memiumpin 20-15. Tapi tanpa diduga, Prannoy mampu mengejar dan menipiskan ketertinggalan menjadi 20-18.

Prannoy yang telah berusaha keras akhirnya tak sanggup menahan laju Jonatan Christie. Satu kesalahannya dimanfaatkan Jojo untuk menyudahi pertandingan menjadi 21-18.