MotoGP 2022: Senasib Sepenanggungan dengan Quartararo, Dovizioso Minta Yamaha Lebih Agresif

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 23 Apr 2022, 07:45 WIB
Andrea Dovizioso bukanlah nama baru di ajang MotoGP. Menjalani musim debutnya pada tahun 2008, ia telah melanglang buana ke berbagai tim MotoGP, seperti Honda, Yamaha, dan Ducati. Periode terbaiknya adalah pada 2017 hingga 2019. Saat ini, Dovi tergabung di tim WithU Yamaha RNF. (AFP/Ahmad Fadli)

Bola.com, Portimao - Setelah pertemuan dengan Yamaha, Andrea Dovizioso yakin pabrikan memahami kenyataan dari situasi dan berharap mereka akan mencoba beberapa perubahan teknis yang lebih agresif. Ini bukan hanya demi kepentingan dirinya, tapi juga Fabio Quartararo yang mengalami kemunduran.

Sang runner-up tiga kali ini mengalami periode buruk dalam beberapa musim terakhir. Bahkan pada MotoGP 2022, posisi terbaik Andrea Dovizioso adalah finis posisi 14.

Advertisement

Fabio Quartararo yang jadi tumpuan utama Yamaha tak kalah mengenaskan. Berstatus juara bertahan, penampilannya masih angin-anginan.

Quartararo cenderung tak banyak berkomentar kepada media seputar perasaannya selama musim ini. Namun Dovizioso lebih terbuka, di mana ia mengaku sudah berbicara dengan tim teknis Yamaha.

Andrea Dovizioso mengatakan, motor M1 yang ditungganginya memang gagal beradaptasi dengan cepat perihal perubahan cuaca yang signifikan. Maka dari itu, ia meminta Yamaha agar lebih agresif dalam melakukan perbaikan teknis.

Dovizioso percaya kurangnya grip adalah akar penyebab masalah M1, sesuatu yang hanya bisa dikompensasi oleh gaya berkendara unik Quartararo, di samping kurangnya top speed yang banyak dipublikasikan.

"Yang pasti Fabio Quartararo tahu caranya. Tapi jika Anda tidak membalap dengan cara itu, saya pikir sangat sulit bagi Yamaha untuk bersaing saat ini. Dan saya berjuang, tetapi kami terus bekerja,” kata Dovizioso di Portimao.

2 dari 3 halaman

Dua Hal Penting

Andrea Dovizioso bukanlah nama baru di ajang MotoGP. Menjalani musim debutnya pada tahun 2008, ia telah melanglang buana ke berbagai tim MotoGP, seperti Honda, Yamaha, dan Ducati. Periode terbaiknya adalah pada 2017 hingga 2019. Saat ini, Dovi tergabung di tim WithU Yamaha RNF. (AFP/Ahmad Fadli)

"Kami harus melakukan, dua hal: pertama adalah terus mencoba beradaptasi dengan motor, karena itu adalah hal yang dapat kami lakukan [sendiri] selama akhir pekan balapan, dan itu salah satu cara untuk mengurangi jarak, dan yang kedua adalah bekerja sama dengan Yamaha untuk mengembangkan motornya."

"Saya pikir Yamaha berada dalam situasi yang sedikit sulit saat ini. Masih ada kemungkinan untuk menjadi kuat, karena Fabio menunjukkan bahkan ketika dia berjuang dia bisa tiba di urutan ketujuh."

"Jadi pasti pembalap lain bisa lebih cepat dengan Yamaha [daripada saya sekarang], tetapi seperti yang dikonfirmasi Yamaha ketika kami mengadakan pertemuan, mereka tahu betul pada saat ini bahwa mereka sedikit kesulitan. Saya juga melakukan technical meeting dengan Yamaha hari ini [Kamis], dengan project leader."

"Senang bekerja dengan mereka karena mereka benar-benar terbuka untuk diajak bicara, dan mereka menyadari kenyataan, dan mereka meminta maaf kepada saya saat saya terpaut 29 detik di Amerika. Jadi itu bagus, karena mereka memahami situasinya, dan bersama-sama kami akan berusaha menjadi lebih baik."

3 dari 3 halaman

Lebih Agresif

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, tak gentar bersaing dengan rider Ducati yang menguasai barisan terdepan MotoGP Amerika 2022.(AFP/JUAN MABROMATA)

"Saya pikir pada saat ini mereka menyadari betapa beratnya mereka harus bekerja di beberapa area," tambah Dovizioso.

"Saya berharap mereka akan memutuskan untuk mencoba sesuatu yang agresif di beberapa area, karena saya pikir sangat penting pada saat ini untuk mencoba sesuatu seperti itu."

Berita Terkait