Dorna Tegaskan Suzuki Tak Bisa Seenak Jidat Keluar dari MotoGP

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 04 Mei 2022, 21:45 WIB
Suzuki Ecstar berterima kasih atas kelancaran balapan MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). (AFP/Bay Ismoyo)

Bola.com, Jakarta - Dorna Sports mengindikasikan bahwa mereka menolak keputusan sepihak Suzuki mengenai rencana untuk tidak lagi berkompetisi pada MotoGP per musim depan.

Dorna selaku promotor MotoGP menegaskan jika ada kontrak yang harus dihormati, dan pernyataan Suzuki keluar dari keikutsertaan adalah keputusan sepihak. Padahal, pabrikan asal Jepang itu tahun lalu memperbarui kontrak hingga 2026.

Advertisement

"Menyusul rumor terbaru mengenai Suzuki meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022, Dorna Sports telah secara resmi menghubungi perusahaan tersebut untuk mengingatkan mereka bahwa kondisi dari kontrak mereka untuk balapan dalam MotoGP tidak mengizinkan mereka untuk mengambil keputusan ini secara sepihak," kata Dorna dinukil dari Reuters.

Dorna Sports bukannya tidak memperbolehkan Suzuki untuk 'bercerai' dengan MotoGP. Tetapi, keputusan vital seperti demikian harus dilakukan secara sistematis dan disepakati antarpihak terkait karena ini menyangkut keberlangsungan kompetisi musim berikutnya.

"Namun, jika Suzuki pergi setelah mengikuti kesepakatan antara kedua pihak, Dorna akan memutuskan jumlah ideal pembalap dan tim yang berlomba di kelas MotoGP mulai 2023."

 

2 dari 2 halaman

Masalah Finansial?

Motor Suzuki GSX-RR yang dikendarai Alex Rins terbakar saat mengikuti sesi latihan bebas keempat (FP4) MotoGP Mandalika 2022, Sabtu (19/3/2022). (AFP/Bay Ismoyo)

Tim pabrikan asal Jepang ini merupakan pesaing kuat ketika MotoGP masih ada di era 500cc, di mana sejumlah gelar juara dunia diraih oleh pembalapnya, seperti Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz, dan Kenny Roberts Jr.

Suzuki yang kemudian melanjutkan kiprahnya saat MotoGP memasuki era four stroke, sempat menarik diri pada akhir musim 2011 karena kesulitan finansial yang membuat mereka hanya punya satu pembalap saat itu, yaitu Alvaro Bautista.

Tim Suzuki kemudian membangun kembali sebuah proyek yang membuat mereka bisa kembali ke MotoGP pada 2015, menjadi pemenang di MotoGP Inggris 2016 dan Maverick Vinales merupakan pembalap yang meraih kemenangan di Sirkuit Silverstone saat itu.

Hingga pada akhirnya, Suzuki kembali meraih gelar juara dunia lewat Joan Mir pada MotoGP 2020. Bahkan hingga kini Joan Mir masih setia bersama Suzuki.

Pengumuman mengejutkan Suzuki kepada anggota timnya di MotoGP tentu membuat nasib dari Joan Mir dan Alex Rins kini mengapung. Seperti dilansir dari Motosports.com, ada kemungkinan Joan Mir bakal bergabung bersama Honda untuk menggantikan Pol Espargaro.

Sementara itu, untuk masa depan Alex Rins hingga saat ini masih belum menemui kepastian.

Baik Mir maupun Rins dikontrak oleh Suzuki hingga akhir 2022, di mana keduanya sudah sempat mengutarakan niatnya untuk terus bersama Suzuki pada saat pramusim lalu. Bahkan Rins juga sempat menyatakan di Portugal bahwa Suzuki mengindikasikan dirinya akan tetap bertahan pada 2023.

Sumber: Reuters, Motorsport.com