Bangga Guys! Decksa Almer Alfarezel Bikin Merah Putih Berkibar di Buriram, Thailand

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Mei 2022, 22:00 WIB
Decksa Almer Alfarezel membawa bendera merah putih berkibar di podium tertinggi seri kedua Thailand Talent Cup (TTC) 2022 di Sirkuit Buriram yang berlangsung hari Minggu (08/05/2022). (Astra Honda Motor)

Bola.com, Jakarta - Lagi pembalap belia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) bikin bangga Indonesia. Kali ini boch berusia 14 tahun, Decksa Almer Alfarezel.

Decksa Almer Alfarezel membawa bendera merah putih berkibar di podium tertinggi seri kedua Thailand Talent Cup (TTC) 2022 di Sirkuit Buriram yang berlangsung hari Minggu (08/05/2022).

Advertisement

Decksa mampu memenangi balapan kedua setelah bersaing ketat dengan pembalap Jepang, Vietnam, India, dan tuan rumah Thailand.

Menunggangi Honda NSF250R, dia mampu menyelesaikan 15 lap TTC pada posisi pertama dengan raihan waktu total 29 menit 47,996 detik dalam kondisi trek basah (wet race) setelah diguyur hujan deras.

Start dari grid 8, Decksa mencoba untuk langsung bisa masuk pada grup depan, menjaga konsentrasi dalam balapan basah, serta fokus untuk tidak melakukan kesalahan hingga bisa finish pada posisi pertama dan menambah point yang sangat penting dalam kejuaraan.

Hasil tersebut melengkapi raihan cukup baik yang diraihnya pada race 1. Dalam balap sebelumnya di race 1, yang berlangsung pada Sabtu (7/5), Decksa berhasil finish ke-7.

"Senang sekali saya bisa meraih podium pertama di Thailand Talent Cup ini. Kemenangan ini tentu sangat penting untuk modal saya di balapan selanjutnya. Terima kasih untuk Astra Honda dan pecinta balap Indonesia atas dukungan dan doanya," kata Decksa.

2 dari 2 halaman

Pembinaan Awal

Decksa Almer Alfarezel membawa bendera merah putih berkibar di podium tertinggi seri kedua Thailand Talent Cup (TTC) 2022 di Sirkuit Buriram yang berlangsung hari Minggu (08/05/2022). (Astra Honda Motor)

TTC merupakan ajang awal para pebalap binaan Astra Honda untuk menunjukkan bakatnya di jenjang luar balap nasional.

Di sinilah para talenta muda binaan harus menunjukkan potensi dan kemampuan terbaik sebelum naik ke jenjang Asia lainnya yang lebih tinggi, bahkan sebelum masuk ke fase kelas dunia.

"Dari ajang ini (TTC) kami melihat potensi dan kemampuan para pebalap binaan untuk beranjak ke jenjang lebih tinggi. Kami akan konsisten dengan penjenjangan ini, dan berusaha menciptakan bibit-bibit baru pebalap yang mampu membawa terbang tinggi nama Bangsa Indonesia," ujar Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM.

Setelah seri kedua, ajang ini masih menyisakan empat seri lagi di sirkuit yang sama, dengan total terdapat delapan balapan tahun ini.