Emas SEA Games 2021 dari Mobile Legends Melayang, Timnas Indonesia Menilai Filipina Langgar Aturan Permainan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 20 Mei 2022, 21:50 WIB
Tim esport Indonesia setelah mendapatkan medali perak SEA Games 2021 dari nomor team Mobile Legends di Hanoi National Conventional Center, Jumat (20/5/2022). (NOC Indonesia)

Bola.com, Hanoi - Timnas eSports Indonesia yang turun di nomor Mobile Legends: Bang Bang gagal meraih medali emas SEA Games 2021. Albert Neilsen Iskandar dkk. kalah dari Filipina di babak final cabor esports.

Bertanding di Vietnam National Convention Center, Hanoi, Jumat (20/5/2022), Timnas eSports Indonesia kalah dari Filipina dengan aroma kontroversial. Armada James Chen itu takluk 1-3 dalam sistem best of five dalam laga final SEA Games 2021.

Advertisement

Kedua tim saling mengalahkan dalam dua gim pertama. Namun, Filipina tidak terbendung dan memborong kemenangan pada gim ketiga dan keempat.

Namun, kemenangan Filipina atas Indonesia di final esports SEA Games 2021 di nomor Mobile Legends: Bang Bang itu meninggalkan kontroversial.

2 dari 5 halaman

Filipina Pause Berulang Kali

Tim esport Indonesia bertanding di laga final nomor team Mobile Legends SEA Games 2021 di Hanoi National Conventional Center, Jumat (20/5/2022). (NOC Indonesia)

Manajer Timnas eSports Indonesia, Tjahjono Prasetyanto, mengaku Filipina telah melanggar aturan karena berulang kali meminta pertandingan untuk dihentikan atau pause.

Tjahjono mengungkapkan dalam peraturan di SEA Games 2021, setiap tim maksimal menggunakan lima kali pause.

"Pada babak final, dalam gim-gim terakhir, ada kejanggalan, yaitu banyaknya permintaan pause. Padahal di technical book ada aturannya, hanya lima kali pause yang boleh dilakukan," tegas Tjahjono.

3 dari 5 halaman

Protes ke Panitia

Tim esport Indonesia bertanding di laga final nomor team Mobile Legends SEA Games 2021 di Hanoi National Conventional Center, Jumat (20/5/2022). (NOC Indonesia)

Timnas Indonesia sempat mengajukan protes kepada panitia untuk memeriksa tayangan ulang permintaan pause dari Filipina, apakah disengaja atau tidak. Namun, panitia tidak menyediakan rekaman pertandingan.

"Kami sudah mengajukan banding terkait pause tersebut, apakah disengaja atau tidak. Artinya, kalau sengaja, maka mood pemain yang sedang bermain terganggu," terangnya.

"Seharusnya secara fair, kalau pause mau dicabut, diinformasikan kepada kami. Ini rata-rata langsung bermain lagi. Filipina melakukan hal-hal seperti itu."

"Kami protes ke panitia. Hanya saja mereka katakan hal tersebut tidak terbukti. Biasanya penyelenggara pertandingan esports memiliki rekaman yang bisa dibuktikan, tapi ini tidak ada. Jadi pause itu karena apa, tidak bisa diketahui," lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Kendala Sinyal Mengganggu

Sementara itu, pemain Timnas esports Indonesia untuk MLBB, Rivaldi Fatah, mengakui bahwa sinyal yang tersedia di National Convention Center tidak bersahabat. Sehingga hal itu kerap mengganggu jalannya pertandingan.

"Situasinya tidak kondusif karena banyak pause. Kendala sinyal juga. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," ujar player yang karib disapa RRQ R7 itu.

5 dari 5 halaman