Shin Tae-yong: Lebih Baik Netizen Minta PSSI Bangun Training Center untuk Pengembangan Usia Dini

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 22 Mei 2022, 08:54 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman menghampiri pelatih Shin Tae-yong usai menjebol gawang Myanmar dalam pertandingan lanjutan babak penyisihan Grup A SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Hanoi - Satu per satu netizen mulai ragu dengan Shin Tae-yong. Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan itu belum mampu membawa Timnas Indonesia berprestasi.

Kesempatan pertama Shin Tae-yong untuk mengantar Timnas Indonesia ke podium utama gagal teralisasi. Arsitek berusia 53 tahun itu tidak dapat mempersembahkan trofi Piala AFF 2020 untuk Tim Garuda.

Advertisement

Timnas Indonesia lagi-lagi harus puas menjadi runner-up Piala AFF setelah dikalahkan Thailand dengan agregat 2-6 dalam partai puncak.

Terbaru, medali emas SEA Games 2021 luput dari genggaman Shin Tae-yong. Thailand kembali menjadi momok menakutkan. Timnas U-23 dibekuk 0-1 Thailand pada semifinal.

Timnas Indonesia U-23 maksimal hanya mampu meraih medali perunggu SEA Games 2021. Namun dengan syarat, harus mengalahkan Malaysia di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu (22/5/2022) sore waktu setempat.

 

2 dari 5 halaman

Cepat Populer di Media Sosial

Reaksi kecewa pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong usai melakukan protes terhadap wasit saat laga semifinal sepak bola SEA Games 2021 antara Thailand melawan Indonesia di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, Kamis (19/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Nama Shin Tae-yong cepat tenar di media sosial begitu ditunjuk menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan sampai membuat akun Instagram, supaya dapat berbagi foto dengan khalayak.

Mayoritas pengikut Shin Tae-yong sangat pro kepadanya. Apapun hasil yang didapat Timnas Indonesia, pria kelahiran Gyeongbuk itu selalu mendapatkan dukungan dari loyalisnya.

Namun, ada pula warganet yang kontra terhadap Shin Tae-yong. Umumnya, netizen yang berseberangan dengannya menyuarakan pendapat di akun Instagram lain, bukan di akun mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.

"Saya tidak mengerti bahasa Indonesia sama sekali. Saya tidak goyah dengan kata-kata netizen. Saya ke sini untuk mengembangkan sepak bola Indonesia." kata Shin Tae-yong di Hanoi, mengomentari netizen Indonesia.

 

3 dari 5 halaman

Bangun Training Center

Latihan dimulai dengan peregangan dan lari berkeliling lapangan sebanyak dua kali. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Shin Tae-yong menyarankan warganet untuk mendorong PSSI agar membuatkan pusat pelatihan. Dia mengatakan pembangunan training center sangat diperlukan untuk pengembangan sepak bola usia muda.

"Sebenarnya lebih baik netizen bicara tentang training center. Jadi, dapat membahas bersama-sama dengan PSSI untuk membangun training center," jelas Shin Tae-yong.

"Jadi, dengan adanya training center nanti, Indonesia bisa mengembangkan sistem sepak bola usia dini. Baru setelah itu bisa berkembang."

"Sepak bola Indonesia akan lebih baik dan masa depannya bakal lebih cerah lagi," tutur peracik strategi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

 

4 dari 5 halaman

Kerap Berpindah-pindah

PSSI rencananya akan memanggil 40 nama pemain untuk mengikuti TC Timnas U-19 Indonesia yang dipersiapkan untuk ajang Piala Dunia U-20 2023. Namun, untuk latihan perdana ini, baru ada 32 pemain yang ikut bergabung. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

PSSI memang tidak punya pusat pelatihan khusus bagi Timnas Indonesia, mulai dari level senior hingga kelompok usia.

Latihan Timnas Indonesia kerap berpindah-pindah dari satu lapangan ke lapangan lainnya. Belakangan, pasukan Shin Tae-yong itu mulai rutin berlatih di Stadion Madya, Jakarta Pusat.

Namun, Stadion Madya bukan milik PSSI, melainkan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang dikelola Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK).

Ke depannya, Timnas Indonesia kemungkinan dapat berlatih di Lapangan Latihan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. PSSI telah meneken kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggunakan infrastruktur tersebut.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait